kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Covid-19 melandai, tes PCR di Kalgen Innolab juga turun


Jumat, 12 November 2021 / 19:46 WIB
Kasus Covid-19 melandai, tes PCR di Kalgen Innolab juga turun
ILUSTRASI. Laboratorium Kalgen Innolab, anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia makin melandai. Penurunan kasus tersebut juga turut membuat permintaan layanan PCR ikut menurun. 

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius mengatakan, anak perusahaan Kalbe yang memiliki laboratorium yakni Kalgen Innolab melihat bahwa bisnis layanan test PCR akan menurun.

“Turunnya jumlah tes PCR adalah wajar, hal ini karena sejalan dengan turunnya kasus Covid-19 dan kita berharap negara kita bisa bebas dari penyakit Covid-19 ini secepatnya,” ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/11). 

Kalgen Innolab pun berancang-ancang mengalihkan layanan tes laboratorium yang lainnya. Namun, Vidjongtius belum menyebutkan layanan tes apa yang akan dibidik. 

Baca Juga: Wujudkan kemandirian bahan baku obat, Kalbe Farma (KLBF): Kolaborasi sangat penting

Vidjongtius juga tak menyebutkan berapa penurunan permintaan layanan tes PCR yang tercatat. Namun yang pasti saat ini Kalgen Innolab menangani permintaan test PCR sekitar 100-200 tes per harinya. 

Sementara, Kalgen Innolab memiliki kapasitas tes Covid-19 sebesar 1.000 sampai 2.500 tes per harinya.

Sebelumnya, Kalgen Innolab juga sedang mengembangkan inovasi teknologi tes cara baru yang disebut RT Lamp dengan sample saliva (air liur) memiliki kualitas setara dengan swab PCR. 

Vidjongtius mengatakan, RT Lamp saliva ini akan sangat membantu klinik-klinik di daerah yang belum mempunyai mesin PCR sehingga layanan tes covid-19 bisa menggunakan RT Lamp saliva ini. 

Selanjutnya: CEO Bio Farma: Pandemi Covid-19 mendorong transformasi industri kesehatan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×