kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat daya saing, KKP dukung 3 program prioritas pembangunan kelautan & perikanan


Jumat, 09 April 2021 / 10:49 WIB
Perkuat daya saing, KKP dukung 3 program prioritas pembangunan kelautan & perikanan
ILUSTRASI. Perkuat daya saing, KKP dukung 3 program prioritas pembangunan kelautan dan perikanan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor yang memiliki tingkat ketahanan tinggi di masa pandemi. Hal ini terlihat dari realisasi nilai investasi kelautan dan perikanan tahun 2020 yang mencapai Rp 6,29 triliun, melebihi target Rp 5,49 triliun yang ditetapkan. 

Kemudian konsumsi ikan dalam negeri telah mencapai 56,39 kilogram per kapita, setara dengan ikan utuh segar. 

Karenanya, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Artati Widiarti mengajak para pemangku kepentingan untuk terus memaksimalkan peluang tersebut.

"Kepercayaan investor yang tinggi dalam berusaha di sektor kelautan dan perikanan menjadi bekal bagi kita," kata Artati, dalam siaran pers, Jumat (9/4).

Artati memastikan PDSPKP telah merancang sejumlah agenda kegiatan guna mengakselerasi tiga program prioritas yang diusung Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. 

Baca Juga: Dapat anggaran tambahan, pagu anggaran KKP 2021 jadi Rp 6,53 triliun

Dimulai dari peningkatan PNBP dari sumber daya perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, jajarannya menyiapkan pengadaan 15 gudang beku portabel di tahun 2021 dan 12 unit di tahun 2022. 

Tak hanya itu, PDSPKP juga akan mengimplementasikan sistem resi gudang (SRG) ikan di 20 lokasi di Indonesia. Selanjutnya, PDSPKP tengah menyiapkan pembangunan 4 unit pabrik es di tahun 2021 serta menyiapkan sarana rantai dingin di 3 pelabuhan prioritas.

"Kita juga targetkan pengelolaan gudang beku di dua lokasi," urai Artati.

Adapun kegiatan penunjang untuk program pembangunan kampung nelayan atau kampung budidaya, PDSPKP menyiapkan sentra pengolahan di 8 lokasi dan 7 sentra kuliner selama tahun 2021. Selain itu, PDSPKP akan mendorong pengembangan 22 UMKM startup milenial.

"Kita siapkan juga gerai investasi dan layanan usaha atau Gisela. Harapannya ini sudah ada di 50 lokasi pada tahun 2022," sambungnya.

Terakhir, PDSPKP menyiapkan international fisheries expo, sarana rantai dingin di lokasi klaster budidaya udang dan aktif di bursa pasar ikan dunia guna meningkatkan ekspor produk perikanan budidaya. Artati menambahkan, PDSPKP juga akan mengawal implementasi Sistem Telusur dan Logistik Ikan Nasional (STELINA) di 3 lokasi di tahun 2021.

Baca Juga: Mendag: Tak ada impor beras saat musim panen

"Kita siapkan juga rekomendasi kebijakan dan strategi perluasan akses pasar negara tujuan ekspor," terang Artati. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya mendukung penuh pelaku usaha perikanan Indonesia untuk bisa tumbuh di pasar domestik maupun global. Salah satu hambatan yang harus segera dientaskan yaitu persoalan tarif bea masuk produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa.

Selain persoalan bea masuk, Menteri Trenggono meminta jajarannya melakukan profiling terhadap pasar perikanan dunia, yang dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku usaha untuk melakukan inovasi produk dan pengembangan pasar.

Baca Juga: KKP dorong masyarakat gemar makan hasil olahan ikan

Dukungan terhadap pelaku usaha perikanan juga datang dari DPR dimana Komisi IV DPR RI telah sepakat dengan KKP untuk mendukung percepatan dan memperingkas terhadap jalur perizinan pada pelaku usaha produk-produk perikanan dan kelautan. 

“Hal ini tertuang dalam dokumen negara, bahwa komisi IV DPR RI meminta KKP untuk memberi kemudahan ekspor produk perikanan dalam rangka penumbuhan usaha unit pengolahan ikan yang berbasis jaminan mutu keamanan hasil perikanan dan nilai tambahnya serta memperkuat kegiatan pemasokan produk kelautan dan perikanan keluar negeri sehingga meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di dalam negeri,“ ujar Anggia Erma Rini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI saat memberikan arahan pada Rakernis Ditjen PDSPKP kemarin.

Selanjutnya: KKP distribusikan 2,7 ton ikan segar untuk warga di Purwakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×