kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,70   3,35   0.36%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlu investasi US$ 120 miliar untuk mencapai target EBT 23% di 2025


Senin, 19 Agustus 2019 / 21:24 WIB
Perlu investasi US$ 120 miliar untuk mencapai target EBT 23% di 2025
ILUSTRASI. Panel surya di atap


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berdasarkan Kajian Institute for Essential Services Reform (IESR), demi mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% dibutuhkan investasi hingga US$ 120 miliar.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa bilang kajian IESR memprediksi kebutuhan investasi yang berkisar US$ 80 miliar hingga US$ 120 miliar tidak dibarengi dengan realisasi investasi lima tahun terakhir yang cenderung stagnan.

Baca Juga: Pertumbuhan proyek EBT era Jokowi tidak lebih baik dari SBY

"Cenderung dibawah target rencana investasi yang ditetapkan Kementerian ESDM," sebut Fabby, Senin (19/8).

Lebih jauh Fabby mengungkapkan rata-rata investasi pada 2015-2018 hanya mencapai US$ 1,36 miliar per tahun dimana lebih dari 75% berasal dari investasi sektor panas bumi. Sektor panas bumi sendiri merupakan proyek jangka panjang dimana aktivitas persiapan proyek memakan waktu lima hingga sepuluh tahun.

Seharusnya, dengan target bauran EBT 23%, maka realisasi investasi harus berkisar US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar per tahun.

Fabby menyodorkan sejumlah terobosan, selain pemangkasan regulasi sektoral yang menghambat investasi, ia menilai perlu ada penurunan konsumi BBM pada PLTD.

Baca Juga: Kaji aturan energi terbarukan! Demi mendorong bisnis energi bersih

"Fokus pada substitusi PLTD untuk kurangi konsumsi BBM, PLN operasikan 5,2 GW PLTD dimana 2,3 GW ada di kawasan Indonesia Timur," ujar Fabby.

Langkah lain, yakni melalui pemberian insentif kepada daerah untuk pengembangan EBT. "Juga insentif bagi PLN melalui instrumen performance-based regulation agar PLN juga bersemangat kembangkan EBT," tandas Fabby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×