/2025/10/21/1776435028.jpg "Permintaan Cat dan Pelapis Naik, Pemain Global dan Lokal Bidik Peluang lewat PCS 2025")
Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap produk cat, pelapis, dan bahan kimia konstruksi di kawasan Asia Tenggara terus menunjukkan tren peningkatan, seiring dengan ekspansi industri manufaktur, otomotif, serta properti.
Melihat peluang tersebut, para pemain global dan lokal memanfaatkan ajang Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 untuk memperkuat jaringan bisnis dan memperkenalkan inovasi teknologi terbaru.
Pameran yang digelar pada 29–31 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini menjadi salah satu ajang industri cat dan pelapis paling komprehensif di kawasan, menghadirkan lebih dari 60 merek global dan nasional dari Jerman, Korea Selatan, China, Belanda, hingga Indonesia.
Menurut penyelenggara, antusiasme peserta tahun ini meningkat dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya. Hal itu mencerminkan potensi pasar cat dan pelapis yang masih besar, terutama di sektor manufaktur dan konstruksi yang terus tumbuh.
“PCS 2025 bukan hanya pameran dagang, tetapi momentum penting untuk memperkuat konektivitas industri global dan lokal. Ajang ini membuka peluang kolaborasi lintas negara dalam mendorong efisiensi dan keberlanjutan di sektor cat dan pelapis,” ujar Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, penyelenggara PCS 2025, di Jiexpo, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: Industri Cat & Pelapis Diproyeksi Tumbuh 6,5% per Tahun, PCS 2025 Buka Peluang Bisnis
Salah satu peserta utama adalah Wilhelm Niemann GmbH & Co. dari Jerman, produsen mesin premium untuk industri cat dan bahan kimia yang dikenal lewat lini Kreis-Dissolver, Kreis-Basket-Mill, dan Kreis-Dissolver-Butterfly.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1889 ini memamerkan teknologi fine grinding dan dispersing yang banyak digunakan di pabrik coating global.
“Seluruh mesin kami dirancang dan diproduksi di Melle, Jerman, dengan standar Made by NIEMANN / Made in Germany yang berfokus pada efisiensi tinggi dan hasil dispersi sempurna,” ungkap perwakilan Wilhelm Niemann.
Dari Korea Selatan, FTC Korea membawa beragam additives yang mendukung formulasi cat dan pelapis ramah lingkungan. Produk ini dirancang untuk meningkatkan performa coating tanpa mengorbankan efisiensi produksi, sejalan dengan tema PCS 2025, Painting a Sustainable Future.
Sementara itu, dari dalam negeri, Colorindo Chemtra, distributor bahan kimia yang telah beroperasi sejak 1993, menampilkan tiga kategori unggulannya, yakni colorant (pigment), resin coating, dan coating additives. Perusahaan ini menjadi salah satu pemain penting dalam rantai pasok bahan baku cat, tinta, plastik, hingga kosmetik di Indonesia.
Baca Juga: Bidik Kinerja Positif Tahun Ini, Berikut Sederet Strategi Avia Avian (AVIA)
Melalui keikutsertaan di PCS 2025, Colorindo Chemtra ingin memperkuat sinergi antara industri lokal dan pemasok global dalam menciptakan produk berdaya saing tinggi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa industri kimia nasional memiliki kapasitas dan kualitas yang mampu bersaing di pasar internasional,” ujar perwakilan Colorindo Chemtra.
Selain pameran, PCS 2025 juga menggelar seminar internasional dan short course gratis yang menghadirkan pembicara dari kalangan industri dan akademisi. Topik yang dibahas meliputi efisiensi energi, inovasi bahan baku, hingga penerapan green manufacturing di industri pelapis.
Dengan meningkatnya permintaan di sektor konstruksi, otomotif, dan manufaktur, industri cat dan pelapis dinilai masih akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan sektor bahan kimia nasional dalam beberapa tahun ke depan. Ajang seperti PCS 2025 menjadi wadah penting untuk mempertemukan inovasi teknologi dengan kebutuhan industri yang semakin kompleks dan berkelanjutan.
Baca Juga: Inilah 4 Warna Cat Tembok Menurut Feng Shui, Bisa Mendatangkan Kekayaan
Selanjutnya: Borong BBCA Rp 1,3 Triliun, Cek Saham Net Buy Terbesar Asing, Selasa (21/10)
Menarik Dibaca: Panduan Warna Cat Lemari Dapur: Hindari 4 Pilihan Ini Agar Dapur Tampil Bersih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
