Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesepakatan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dinilai membuka peluang besar bagi sektor logistik Indonesia dalam memperluas pengiriman produk ke kawasan Uni Eropa.
CEO Lion Parcel, Farian Kirana, menyambut baik perjanjian ini dan menyatakan dukungan penuh untuk memperkuat layanan pengiriman ke pasar global.
“Kita selalu mendukung pengiriman internasional,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/8).
Perjanjian ini rencananya akan tanda tangani pada September tahun 2025 dan akan membuat sejumlah komoditas seperti kelapa sawit, tekstil, alas kaki, elektronik, perhiasan dan kerajinan memiliki prospek bersaing lebih kuat di pasar Eropa.
Baca Juga: Perjanjian Ekspor-Impor RI Beri Angin Segar Bisnis Logistik Internasional
Meski begitu, Farian mengakui pengiriman Lion Parcel saat ini masih didominasi oleh pasar domestik.
Rute internasional yang paling besar antara lain ke Singapura dan Kuala Lumpur, disusul Taiwan dan Jepang.
Produk yang dikirim beragam, mulai dari hasil UMKM hingga furnitur dan kerajinan, dengan harga yang tetap kompetitif meski memperhitungkan ongkos kirim.
Pada semester pertama 2025, Lion Parcel mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 40%, didorong peningkatan pengiriman terutama dari luar Pulau Jawa, dengan tujuan utama Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan.
“Kalau hanya mengandalkan Jawa, moda transportasi darat sudah sangat banyak. Pertumbuhan kami justru datang dari luar Jawa, baik dari sisi retail maupun e-commerce,” jelas Farian.
Farian optimistis kinerja perusahaan tetap solid hingga akhir tahun. Diversifikasi segmen bisnis dari retail, corporate, hingga e-commerce diyakini dapat menjaga laju pertumbuhan di tengah fluktuasi pasar.
Baca Juga: Asuransi Logistik Tetap Tumbuh Walau Pasar Tertekan
Selanjutnya: FedEx Perkuat Dukungan UMKM Indonesia Menembus Pasar Global
Menarik Dibaca: 7 Kesalahan Tata Letak Dapur yang Bikin Ruangan Tidak Nyaman, Menurut Desainer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News