kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Permintaan Ekspor dan Domestik Mendongkrak Produksi Batubara


Senin, 11 Desember 2023 / 18:05 WIB
Permintaan Ekspor dan Domestik Mendongkrak Produksi Batubara
ILUSTRASI. Pelaku usaha pertambangan batubara menilai terjadi peningkatan produksi batubara menjelang tutup tahun.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha pertambangan batubara menilai terjadi peningkatan produksi batubara menjelang tutup tahun. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengungkapkan, kenaikan produksi didorong permintaan baik ekspor maupun dalam negeri.

"Sejauh ini produksi cukup tinggi, ditopang permintaan ekspor dan domestik," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Senin (11/12).

Sebelumnya, pelaku usaha memang mengharapkan adanya peningkatan konsumsi batubara memasuki musim dingin.

Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI) per Senin (11/12), produksi batubara sampai saat ini mencapai 718,37 juta ton atau setara 103,44% dari target produksi sebesar 694,50 juta ton.

Baca Juga: Tidak Mundur Lagi, PLTGU Jawa 1 Diusahakan Beroperasi Akhir Tahun Ini

Sementara itu, realisasi ekspor batubara mencapai 363,17 juta ton atau setara 8,95% dari target ekspor sebesar 460 juta ton. Adapun, pemenuhan domestic market obligation (DMO) batubara mencapai 71,06 juta ton atau setara 40,19% dari target sebesar 176,80 juta ton. Untuk realisasi domestik mencapai 306,89 juta ton.

Hendra mengatakan, terjadi kenaikan harga batubara dalam beberapa waktu terakhir. Merujuk data Argus Media, sepanjang periode September-November 2023, fluktuasi harga batubara masih terjadi. Meski demikian, tren harga dalam kondisi yang terjaga untuk sejumlah kalori batubara. 

Untuk Indonesia Coal Index (ICI) 1 (6.500 GAR/6.200 NAR) per November tercatat sebesar US$ 118,75 per ton. Sementara harga ICI 2 (5.800 GAR/5.500 NAR) sebesar US$ 92,89 per ton, ICI 3 (5.000 GAR/4.600 NAR) sebesar US$ 79,71 per ton. Sedangkan ICI 4 (4.200 GAR/3.800 NAR) tercatat sebesar US$ 58,35 per ton dan ICI 5 (3.400 GAR/3.000 NAR) sebesar US$ 38,38 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×