kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Permintaan Gandum dari Kawasan ASEAN Terus Meningkat


Sabtu, 12 Agustus 2023 / 11:59 WIB
Permintaan Gandum dari Kawasan ASEAN Terus Meningkat
ILUSTRASI. Roti gandum


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  IDMA, perusahaan global asal Turki dalam industri pameran internasional sektor teknologi produksi tepung, biji-bijian, dan pakan biji- bijian, memulai ekspansi strategis ke Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara saat ini tengah mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa akan produk-produk berbasis biji-bijian.

Maka, IDMA akan mengdakan pameran  pada 4-6 Oktober 2023 mendatang, bekerja sama dengan pemerintah dan industri di Indonesia. IDMA Indonesia akan membangun platform yang memungkinkan peserta pameran dan pengunjung untuk mengeksplorasi teknologf, membina kemitraan strategis, dan memanfaatkan peluang di pasar regional.

“Ketahanan pangan global yang berkelanjutan saat ini amat penting karena mengalami tantangan berat akibat dari berbagai faktor seperti perubahan iklim, pandemi Covid-19, dan konflik Rusia- Ukraina,” ujar Muhammad Ali Kalkan, CEO IDMA Internasional, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (12/8). 

ASEAN saat ini tergantung pada pasar internasional dan impor untuk mensuplai pangan tanaman yang berbasis biji-bijan. Dengan penduduk sebanyak 700 juta di kawasan ini, meningkatkan kebutuhan pangan berbasis biji-bijian sebanyak 40% pada tahun 2050.

Laporan "FAO-OECD Agricultural Outlook 2023-2032 pada awal Juli 2023 juga mengungkapkan bahwa negara-negara Asia akan memimpin peningkatan permintaan sereal. 

Baca Juga: Hadapi Puncak El Nino, Ini Instruksi Mendagri Bagi Kepala Daerah

Meskipun beras merupakan makanan pokok di wilayah ini, permintaan gandum dan jagung terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ukuran pasar produk roti Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 15 miliar dalam 5 tahun. 

IDMA Indonesia akan menjadi platform unik bagi peserta pameran dan pengunjung untuk menemukan teknologi revolusioner, menjalin aliansi strategis, dan memanfaatkan peluang di Indonesia dan pasar regional yang lebih luas.

Kebutuhan produksi tepung terigu akan tumbuh rata-rata 25% dalam 5 tahun mendatang dan kebutuhan pakan akan tumbuh rata-rata 30% dalam periode yang sama akibat meningkatnya jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara.

Di Indonesia, yang populasinya diperkirakan akan tumbuh dari 274 juta menjadi 322 juta pada tahun 2050, urbanisasi dan pertumbuhan kelas menengah berkelanjutan akan meningkatkan konsumsi makanan berbasis gandum.

Kapasitas produksi tepung terigu diperkirakan akan meningkat sebesar 3 juta ton pada tahun 2025 karena konsumsi tepung terigu yang meningkat pesat. Dalam industri pakan nasional, 110 pabrik modern menghasilkan lebih dari 30 juta ton per tahun. Serta ada kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas produksi setiap tahun seiring dengan meningkatnya permintaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×