kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan kopi masih kuat, industri keluhkan hambatan logistik akibat virus corona


Jumat, 03 April 2020 / 17:29 WIB
Permintaan kopi masih kuat, industri keluhkan hambatan logistik akibat virus corona
ILUSTRASI. Industri Kopi Indonesia


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu bagi produsen kopi olahan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN), manajemen menyambut baik usaha pemerintah memperkuat kopi Indonesia di pasar global. Hanya saja menurut Lie Sukiantono Budinarta, Direktur PSDN sebenarnya pasar China sejauh ini belum merupakan tujuan ekspor utama karena pasar tradisional Indonesia ialah Eropa, Amerika dan Jepang.

Mengutip data Kementerian Pertanian, pada tahun lalu sebagian ekspor kopi Indonesia dikirim ke Amerika Serikat sebanyak 52.000 ton atau 19% dari total volume ekspor 2019. Selanjutnya diikuti oleh Malaysia sebanyak 38.000 ton dan Jepang 30.000 ton.

Namun demikian, kata Lie, di tengah pandemi virus corona saat ini, justru kegiatan perekonomian di China lah yang sudah kembali bergerak aktif dibanding kawasan lainnya. "Maka menggarap pasar China tetap perlu ditingkatkan," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).

PSDN sendiri diketahui memiliki anak usaha yang mengelola perkebunan kopi di Bengkulu. Sebagian penjualan kopi perusahaan diisi oleh pasar ekspor dimana negara tujuan utamanya masih sekitar Asia dan menurut Lie belum ada kendala berarti dalam memasarkan produknya di tengah wabah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×