Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Industri Indonesia mulai dibanjiri permintaan lahan dari perusahaan asal China. Langkah ini dipicu oleh tingginya tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap negara mereka.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Akhmad Ma'ruf Maulana menerangkan bahwa permintaan lahan dari investor asal Tiongkok memang mengalami kenaikan pada akhir 2024. Namun tidak hanya dari Tiongkok, tetapi juga dari Jepang, Taiwan, Amerika, dan beberapa negara Eropa.
Kenaikan ini dipicu oleh relokasi industri akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang tinggi serta strategi diversifikasi rantai pasok global.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Resmikan Groundbreaking Pakuwon Mall Semarang
“HKI melihat tren ini akan terus berlanjut, terutama di sektor industri yang terkait rantai pasok global,” ungkap Akhmad, kepada KONTAN, Minggu (17/8).
Adapun, sektor yang paling banyak mencari lahan di antaranya consumer soods, tekstil dan garmen, Elektronik & komponen, Industri kendaraan listrik (EV) & baterai, kimia & farmasi, Solar PV, Battery Storage, Pertambangan, Hilirisasi mineral, hingga semi Konduktor.
Dia melanjutkan, meski ada kemungkinan Tiongkok menjadi salah satu pemain dominan, namun investor dari Jepang, Korea Selatan, Amerika, dan Eropa juga tetap masuk, sehingga portofolio investor di kawasan industri Indonesia tetap beragam.
“Yang pasti saat ini memang yang dominan investor China, Tetapi ini masih dinamis dan akan banyak investor dari Taiwan, Jepang, Eropa, dan Amerika akan terus masuk ke Indonesia,” sambungnya.
HKI melihat potensi ini akan terus berkembang. Namun di sisi lain, tantangannya juga tidak sedikit, terutama yang berkaitan dengan perizinan yang rumit di setiap kementerian terkait dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Prabowo Bakal Hapus Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN, Berapa Besarannya?
Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Menunggu Pertemuan Zelenskiy–Trump Senin (18/8), Brent ke US$65,87
Menarik Dibaca: 8 Daftar Rebusan Daun yang Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News