kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Permintaan Lesu, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik di Karawang


Selasa, 22 Juli 2025 / 16:51 WIB
Permintaan Lesu, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik di Karawang
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proses pembuatan benang polyester di pabrik PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (15/7). PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) mengumumkan penutupan permanen pabrik kimia dan serat di Karawang, Jawa Barat.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) mengumumkan penutupan permanen pabrik kimia dan serat di Karawang, setelah pabrik ini dihentikan operasionalnya untuk sementara sejak 1 November 2024 lalu. 

Manajemen POLY seperti dikutip dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Selasa (22/7/2025) menyatakan bahwa bisnis Perseroan saat ini mengalami kemunduran akibat lesunya permintaan produk industri, baik untuk pasar luar negeri maupun dalam negeri. 

Beberapa faktor penyebabnya yakni kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS), kenaikan harga bahan baku, ketidakjelasan penerapan bea antidumping, dan revisi peraturan importasi yang belum sesuai harapan industri. 

Baca Juga: Acer Paparkan Visi Digitalisasi Pendidikan Berbasis AI di Asia Pacific Edu Summit

“Sejumlah upaya saat ini masih berlangsung untuk menyelesaikan restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan, untuk mencapai kesepakatan akhir atas perbaikan proposal yang diajukan perseroan, tetapi proses ini kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan,” ungkap Manajemen POLY, dalam keterangannya. 

Sebelum mengambil keputusan untuk menutup permanen pabrik Karawang, perseroan sudah berupaya menjaga dan memelihara fasilitas di unit produksi ini agar dapat dioperasionalkan kembali dalam waktu dekat, ketika terdapat solusi yang dapat dijalankan. 

Namun, pemeliharaan fasilitas dalam kondisi tidak beroperasi membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga perusahaan mendeklarasikan penutupan permanen dari pabrik ini. 

Baca Juga: Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025

“Penghentian produksi yang berlangsung lebih dari enam bulan membuat operasionalisasi kembali fasilitas unit produksi kami di Karawang menjadi tidak layak secara teknis dan komersial,” jelas Manajemen. 

Dampak Penutupan Pabrik Karawang

Dengan penutupan pabrik di Karawang, akan berdampak terhadap penurunan pendapatan tahunan perseroan untuk 2025 dan seterusnya. 

Maka dari itu, perusahaan dalam waktu dekat akan melakukan revisi proyeksi keuangan sesuai dengan keterbatasan operasional sebagai dampak penutupan unit produksi Karawang ini.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Data KEK, Pemerintah Teken MoU Bersama BPS dan HKI

Di sisi lain, pihaknya akan mereview dan mereposisi kembali produk-produk dan faktor pendukung lainnya yang ada di unit produksi Pabrik Kaliwungu. 

“Perseroan akan meneruskan proses restrukturisasi yang sedang berlangsung saat ini, untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditur dan investor, sehingga Perseroan berpeluang mendapatkan pendanaan untuk meningkatkan produksinya, meningkatkan fasilitasnya dan memperbaiki hasil usahanya untuk para pemangku kepentingan,” tutup Manajemen POLY.

Selanjutnya: Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Dukungan MSIG di Balik MSIG Serenity Cup, Perkuat Fondasi Sepak Bola Wanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×