kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025


Selasa, 22 Juli 2025 / 16:47 WIB
Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025
ILUSTRASI. Ekspor LNG Indonesia diproyeksi hanya mencapai 150 kargo di sepanjang 2025, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2024


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi ekspor gas alam cair (LNG) Indonesia diperkirakan menurun pada tahun 2025.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memproyeksikan ekspor LNG hanya mencapai sekitar 150 kargo sepanjang 2025, atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Penurunan ekspor ini salah satunya disebabkan adanya penjadwalan ulang pengiriman LNG untuk mengamankan pasokan gas dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan pembangkit listrik.

"Ekspor 2025 , perkirakan turun dari tahun sebelumnya, ekspor sebanyak 150 kargo. Domestik mencapai 86 kargo. Ini tapi masih bergerak terus perkiraan awal aja apakah proyeksi tadi masih memungkinkan, dialihkan ke domestik atau lainnya," kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi usai ditemui dalam konferensi SKK Migas, Senin (21/7).

Baca Juga: Anggota Komisi XII DPR Setuju RI Impor LNG, Ini Alasannya

Kurnia menegaskan, pengurangan ekspor bukan berarti adanya pembatalan pengiriman. Pemerintah hanya menjadwal ulang pengapalan, dengan memediasi negosiasi antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pembeli LNG.

"Hanya penjadwalan aja dengan KKKS dengan para buyer diskusikan lagi jadwal pengiriman. Sudah dicapai kesepakatan ini bisa ditunda sebentar akan dikirim nanti tanpa ada konsekuensi," jelasnya.

Sementara itu, produksi LNG nasional tahun ini diperkirakan mencapai 237,8 kargo yang bersumber dari dua kilang utama, yakni Kilang Bontang di Kalimantan Timur dan Kilang Tangguh di Papua Barat. Kilang Tangguh menyumbang porsi terbesar menyusul beroperasinya Train 3.

"Sekitar 53,8 kargo Bontang, dan sebanyak 184 kargo dari Tangguh," pungkas Kurnia.

Selanjutnya: Saham ADMR Naik 8,5% pada Selasa (22/7), Nilai Transaksi Tembus Rp160 Miliar

Menarik Dibaca: Dukungan MSIG di Balik MSIG Serenity Cup, Perkuat Fondasi Sepak Bola Wanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×