kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025


Selasa, 22 Juli 2025 / 16:47 WIB
Ekspor LNG Diproyeksi Turun Jadi 150 Kargo di Tahun 2025
ILUSTRASI. Ekspor LNG Indonesia diproyeksi hanya mencapai 150 kargo di sepanjang 2025, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2024


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi ekspor gas alam cair (LNG) Indonesia diperkirakan menurun pada tahun 2025.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memproyeksikan ekspor LNG hanya mencapai sekitar 150 kargo sepanjang 2025, atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Penurunan ekspor ini salah satunya disebabkan adanya penjadwalan ulang pengiriman LNG untuk mengamankan pasokan gas dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan pembangkit listrik.

"Ekspor 2025 , perkirakan turun dari tahun sebelumnya, ekspor sebanyak 150 kargo. Domestik mencapai 86 kargo. Ini tapi masih bergerak terus perkiraan awal aja apakah proyeksi tadi masih memungkinkan, dialihkan ke domestik atau lainnya," kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi usai ditemui dalam konferensi SKK Migas, Senin (21/7).

Baca Juga: Anggota Komisi XII DPR Setuju RI Impor LNG, Ini Alasannya

Kurnia menegaskan, pengurangan ekspor bukan berarti adanya pembatalan pengiriman. Pemerintah hanya menjadwal ulang pengapalan, dengan memediasi negosiasi antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pembeli LNG.

"Hanya penjadwalan aja dengan KKKS dengan para buyer diskusikan lagi jadwal pengiriman. Sudah dicapai kesepakatan ini bisa ditunda sebentar akan dikirim nanti tanpa ada konsekuensi," jelasnya.

Sementara itu, produksi LNG nasional tahun ini diperkirakan mencapai 237,8 kargo yang bersumber dari dua kilang utama, yakni Kilang Bontang di Kalimantan Timur dan Kilang Tangguh di Papua Barat. Kilang Tangguh menyumbang porsi terbesar menyusul beroperasinya Train 3.

"Sekitar 53,8 kargo Bontang, dan sebanyak 184 kargo dari Tangguh," pungkas Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×