kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,05   -17,44   -1.89%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan pupuk melonjak, SAMF tingkatkan kapasitas pabrik jadi 700.000 ton


Selasa, 16 November 2021 / 09:32 WIB
Permintaan pupuk melonjak, SAMF tingkatkan kapasitas pabrik jadi 700.000 ton
ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) melalui anak usahanya PT Dupan Anugerah Lestari telah merealisasikan belanja modal (capex) untuk meningkatkan kapasitas pabrik. 

Hal ini seiring dengan tren kenaikan harga sawit sejak pertengahan tahun 2021 yang membuat kenaikan permintaan pupuk kian melonjak.

Hal itu tercermin dari penjualan perseroan pada kuartal III 2021 sebesar Rp1,25 triliun atau naik sebesar 25,50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). 

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik menyatakan,  perseroan terus berupaya mempercepat proses peningkatan kapasitas pabrik sebesar 100.000 ton untuk mengantisipasi kenaikan permintaan pupuk tersebut. Sehingga, total kapasitas pabrik akan meningkat, dari 600.000 ton/tahun menjadi 700.000 ton/tahun.

Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) optimistis target penjualan tercapai, ini alasannya

"Untuk periode 2021-2022, SAMF menganggarkan capex sekitar Rp105 miliar," kata Yahya dalam keterangan resminya, Selasa (16/11).

Tahun ini, perseroan mengalokasikan capex Rp 64 miliar untuk pengadaan mesin produksi dan instalasi, Rp 22,5 miliar untuk pengadaan lahan bagi perluasan pabrik, dan Rp13,5 miliar untuk perluasan gudang bahan baku dan barang jadi. 

Sementara tahun 2022 akan dialokasikan Rp 5 miliar untuk pengadaan kantor pemasaran di Sampit dan Pekanbaru.

Yahya bilang, peningkatan kapasitas ini berupa penambahan line produksi ke-3 di PT Dupan Anugerah Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Saraswanti Group di Mojokerto, Jawa Timur.

Dengan demikian, ini adalah line produksi pupuk NPK Granul ke-7 yang dimiliki oleh SAMF.

Pembangunan sarana pendukung line produksi telah memasuki progres akhir. Mesin-mesin utama yang diimpor dari India akan masuk pada bulan Januari 2022. Diharapkan, penambahan kapasitas ini telah dapat dioperasikan pada akhir triwulan III tahun 2022.

Yahya Taufik berharap, dengan upaya penambahan kapasitas pabrik tersebut dapat memenuhi permintaan pupuk yang melonjak signifikan serta meningkatkan pangsa pasar SAMF.

Selanjutnya: Permintaan Tumbuh Subur, Begini Proyeksi Kinerja SAMF Hingga Akhir Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×