kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Permintaan semen wilayah Sumbagsel tumbuh 9,4%, Semen Baturaja (SMBR) kian pede


Rabu, 11 September 2019 / 10:16 WIB
Permintaan semen wilayah Sumbagsel tumbuh 9,4%, Semen Baturaja (SMBR) kian pede
ILUSTRASI. Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah produsen semen, PT Semen Batujaraja Tbk (SMBR) menyatakan, permintaan semen di wilayah Sumbagsel menunjukkan pertumbuhan di tengah permintaan semen nasional yang stagnan memasuki triwulan III 2019.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/9), tercatat pada Agustus 2019, permintaan semen di wilayah Sumbagsel tumbuh mencapai 9,4% apabila dibandingkan bulan sebelumnya.

Kondisi ini sejalan dengan kinerja Semen Baturaja (SMBR) yang basis pemasarannya berada di Sumbagsel. Semen Baturaja berhasil mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada bulan Agustus 2019, atau tumbuh 10,5% dibandingkan bulan Juli 2019.

Baca Juga: Genjot penjualan, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)

“Pertumbuhan volume penjualan semen di bulan Agustus 2019 yang cukup signifikan, menunjukkan bahwa siklus permintaan semen di Triwulan III/2019 mulai membaik” ujar Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim.

Pertumbuhan volume penjualan SMBR tertinggi berada di wilayah Sumatera Selatan yang mencapai 12% apabila dibandingkan bulan Juli 2019, bahkan pertumbuhan volume penjualan SMBR sampai dengan Agustus 2019 mencapai 16% apabila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan volume penjualan tersebut mampu mengerek market share SMBR di wilayah Sumatera Selatan menjadi 70% atau naik 5% dari bulan Juli 2019 yang mencapai 65%.

Pertumbuhan volume penjualan juga berhasil mengerek pendapatan perseroan pada bulan Agustus 2019 yang tumbuh 10% menjadi Rp 209,4 miliar dari Rp 189,9 miliar dibandingkan bulan Juli 2019.

Baca Juga: Ibu kota pindah, kelebihan pasokan semen diharapkan berkurang

Melihat kondisi permintaan semen di Triwulan III/2019 yang mulai membaik dan mulai menggeliatnya proyek pembangunan infrastruktur milik pemerintah, Jobi semakin optimistis bahwa SMBR mampu mencapai target penjualan semen pada tahun 2019.

“Seiring dengan komitmen pemerintah untuk mempercepat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur penghubung seperti ruas jalan tol Sumsel-Lampung dan pencairan alokasi dana desa tahap tiga yang telah dimulai sejak akhir Juli, hal ini jelas akan menjadi katalisator bagi proyek-proyek lainnya,” tambah Jobi.

Selain itu, Perseroan juga akan tetap fokus mengembangkan sektor retail sebagai kontributor utama terhadap volume penjualan SMBR dengan promosi di tingkat retail dan consumer serta memperkuat saluran distribusi dan logistik melalui cement making center.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×