Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan segera menerapkan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).
Adapun rencananya, sistem MLFF ini mulai diimplementasikan pada Desember 2022 di sebagian wilayah. Pemerintah berharap, sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF dapat mulai diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022.
Reza Febriano, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga mengungkapkan Jasa Marga melalui Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mewakili seluruh BUJT yang beroperasi di Indonesia mendukung pelaksanaan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah nyata terhadap layanan pengusahaan jalan tol.
“Sehingga tercipta proses pelaksanaan pengumpulan tol berdasar tata kelola yang baik, proses transaksi yang lebih efektif secara operasional, memiliki akurasi dan keamanan data pembayaran serta meminimalisir risiko yang mungkin terjadi,” ungkap Reza kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).
Baca Juga: Ganjil Genap Diterapkan di Tol Karawang Barat dan Timur Saat Libur Nataru
Namun, saat ini untuk memastikan tujuan pelaksanaan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF dengan teknologi GNSS, dia mengatakan JSMR bersama ATI tengah melakukan pembahasan bersama dengan Kementerian PUPR (BPJT) terkait kesiapan rencana implementasi pelaksanaan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF dengan teknologi GNSS.
Di samping itu, Reza menambahkan penyediaan infrastruktur juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Design Sistem MLFF. Saat ini persiapan tersebut masih dalam proses persetujuan oleh BPJT.
“Jasa Marga melalui ATI bersama BUJT lainnya menunggu keputusan lebih lanjut terkait hal tersebut,” ungkap dia.
Baca Juga: Proyek Jalan Berbayar Elektronik (ERP) DKI Jakarta Hidup Lagi, Tahun Depan Lelang
Sementara, berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan sistem transaksi nontunai berbasis MLFF akan menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.
Adapun, per Oktober 2021 lalu BPJT turut menyelenggarakan rapat koordinasi antara Kementerian PUPR, ATI (Asosiasi Tol Indonesia (ATI), dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang dilaksanakan secara hybrid (online & offline) di Bali dan dihadiri oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Dalam rapat tersebut turut membahas mulai dari regulasi, peraturan, sanksi dan juga masukan yang diberikan dari BUJT. “Sehingga diharapkan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF ini betul-betul matang dan dapat mulai diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022,” tutup dia.
Baca Juga: Operasikan empat ruas tol baru, ini rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News