Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan, banyak truk pengangkut bahan tambang di sentra pertambangan meminum bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi). Pertamina mengatasinya dengan memperbanyak SPBU yang menjual BBM non subsidi dan SPBUMobile.
Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) menyatakan, perusahaan-perusahaan tambang di Kalimantan tercatat sebagai konsumen terbesar BBM non subsidi. Namun, tidak dapat dipungkiri, banyak truk pengangkut bahan tambang tersebut menenggak BBM bersubsidi.
“Truk katanya untuk mengangkut batubara, tetapi saya tidak tau apakah benar mengangkut batubara tetapi yang pasti bentuknya truk,” ujar Hanung kepada wartawan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (28/5).
Hanung mengatakan, di sentra pertambangan seperti Kalimantan, sudah jamak terlihat antrian truk-truk yang akan mengisi BBM non subsidi di SPBU. Dia mengingatkan, berdasarkan UU Minyak dan Gas, industri termasuk pertambangan dilarang memakai BBM bersubsidi. “Sanksi atas pelanggaran itu adalah sanksi pidana,” ujarnya.
Pertamina kata dia akan memfasilitasi perusahaan tambang dan juga perkebunan untuk memakai BBM non subsidi. Saat ini, kata dia, di Kalimantan baru ada 15 SPBU yang menjual BBM non subsidi.
Namun, dalam waktu dekat ini jumlahnya akan dilipatgandakan. “Dalam waktu dekat kami akan tambah lagi dari sekitar 110 SPBU di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mungkin kita akan konversi ¼ nya lagi ke non Subsidi,” ujarnya.
Selain itu, kata dia di Kalimantan juga akan ditambahkan SPBU Mobile yaitu truk pengangkut BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan meteran. Nanti, dengan SPBU mobile ini, truk pengangkut bahan tambang dan perkebunan lebih mudah mengisi BBM.
Juni ini kata dia akan disediakan 25 unit di Kalimantan. “Kita akan sebar di jalur-jalur pertambangan dan perkebunan,” ujarnya. Pertamina juga kata dia akan selalu sigap untuk menambah pasokan BBM non subsidi apabila diperlukan tambahan pasokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News