Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can
JAKARTA. Jumlah produksi minyak mentah PT Pertamina masih jauh dari target. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) mencatat, Pertamina masih berutang produksi minyak mentah sebesar 12.000 barel per hari.
Deputi Operasional BP Migas Rudi Rubiandini mengatakan, realisasi produksi minyak mentah Pertamina saat ini baru sekitar 120.000 barel per barel. Padahal, dia bilang, Pertamina sebelumnya mencanangkan produksi minyak mentah sebesar 132.000 barel per hari. Karena itu, Rudi mendesak Pertamina menggenjot produksinya.
Menurut Rudi, banyak kontraktor minyak dan gas yang juga belum mencapai target produksi. Namun, dia mengatakan, kekurangan produksi kontraktor tersebut tidak sebesar Pertamina.
Rata-rata produksi Pertamina EP per 5 September mencapai 122.350 barel per hari dari target yang dicanangkan sebesar 132.000 barel per hari. Selain, Pertamina EP, anak usaha Pertamina yang juga belum mencapai target produksi adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offsore. Produksinya baru mencapai 14.270 barel per hari dari target 18.000 barel per hari.
Demikian juga dengan BOB Pertamina-Bumi Siak Pusoko. Produksinya baru mencapai produksi sebesar 16.390 dari yang dicanangkan sebesar 16.600 barel per hari.
Sedangkan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sudah mencapai target yang dicanangkan yaitu 31.000 barel per hari. Pada 5 September rata-rata realisasi produksi PHE ONWJ mencapai 31.710 barel per hari. “ONWJ bagus,” ujar Rudi, Jumat (9/9).
Relisasi rata-rata lifting per 5 September 2011 mencapai 905.210 barel per hari atau masih minus 39.790 barel per hari dari target 945.000 barel per hari rata-rata tahun 2011. Dari minus tersebut Pertamina menyumbang sebesar 13.590 barel per hari.
Presiden Direktur Pertamina EP Syamsul Alam ini berjanji terus menggenjot produksi dari lapangan eksisting seperti Lapangan Pendopo yang memberikan tambahan sekitar 158 barel per hari. Selain itu, Pertamina EP juga akan menggenjot kapasitas produksi UBEP Limau sebesar 867 barel hari dan UBEP Tanjung sebesar 131 barel per hari.
Pertamina EP juga akan mencari cadangan minyak baru. Menurutnya, hingga akhir smester I tahun ini, Pertamina EP telah selesai melaksanakan pemboran lima sumur eksplorasi. “Pemboran lima sumur eksplorasi lainnya sedang dilakukan saat ini,” ujarnya.
Agustus lalu, Pertamina EP unit bisnis EP Sangasanga Tarakan telah berhasil menghidupkan kembali struktur South Kutai Lama (SKL) dengan mereaktifasi sumur SKL-176 yang terletak di Kabupaten Anggana, Kalimantan Timur. Hasil uji produksi awal pada sumur tersebut menunjukan laju produksi 150 barel minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News