Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pertamina (persero) telah menandatangani Framework Agreement dengan Open Joint-Stock Company Rosneft Oil Company pada Kamis (26/5). Dalam kerangka kerjasama tersebut, Pertamina diberikan kesempatan untuk berinvestasi di sektor hulu minyak dan gas (migas) Rusia yang dioperatori oleh Rosneft.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto bilang, Pertamina memang tengah mempelajari dua hingga tiga blok migas untuk bisa diakuisisi oleh perseroan. Targetnya adalah bisa mendapatkan blok migas yang mampu memproduksi sebanyak 35.000 barel per hari (bph) dengan jumlah cadangan mencapai 200 juta barel.
"Target sebesar 35.000 itu bisa saja terdiri dari beberapa blok. Dalam agreement memang sudah ditetapkan dalam delapan bulan ini paling tidak untuk dua blok yang kita eksekusi akan kami ambil (akusisi) 15% untuk masing-masing blok hingga mencapai target 35.000 bph," kata Dwi pada Kamis (26/5).
Aksi korporasi ini memang dilakukan demi menambah produksi minyak mentah untuk kebutuhan dalam negeri karena hingga saat ini Indonesia masih kekurangan produksi minyak mentah. "Dari sisi upstream ini akan membangun kekuatan energi atau energy security," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News