Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. PT Pertamina membuka kesempatan untuk bekerjasama dan berkolaborasi untuk pengembangan Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) yang tengah dilaksanakan oleh perusahaan.
Direktur Utama Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro mengungkapkan, masih diperlukan dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi, perizinan dan insentif.
Selain dukungan pemerintah, Dannif mengakui pengembangan mitra strategis juga penting untuk menciptakan proyek CCUS yang ekonomis. Menurutnya, diperlukan transfer teknologi mengingat teknologi yang sudah lama membutuhkan capex yang tinggi dan menjadi tantangan besar saat ini.
"Dukungan pendanaan melalui institusi finansial yang terpercaya dan aksi kolaborasi akan menjadi faktor kunci sukses untuk menjalankan dan mengakselerasi implementasi proyek CCUS," tutur Dannif dalam Workshop The Implementation of CCS/CCUS to Advancing Energy Transition di Bali, Senin (29/8).
Baca Juga: Pertamina Laksanakan Studi CCS/CCUS di Enam Proyek
Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menjelaskan, ada sejumlah peluang kerjasama dan kolaborasi dalam proyek-proyek CCUS garapan Pertamina.
Peluang tersebut mencakup dukungan pendanaan, teknologi program carbon trading hingga optimalisasi untuk mengurangi capex dan opex.
"Pertamina membuka peluang kerjasama untuk sharing biaya proyek, keuntungan dan risiko untuk membangun teknologi yang dibutuhkan," jelas Oki dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
