kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Pertamina cermati kenaikan harga minyak dunia naik


Kamis, 09 Januari 2020 / 19:32 WIB
Pertamina cermati kenaikan harga minyak dunia naik
ILUSTRASI. Pertamina masih mencermati kenaikan harga minyak global akibat ketegangan di Timur Tengah belakangan ini.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina masih mencermati kenaikan harga minyak global akibat ketegangan di Timur Tengah belakangan ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengaku, pihaknya masih perlu mengawasi perkembangan harga minyak global dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini untuk memastikan seberapa lama tren kenaikan harga minyak tersebut berlangsung.

“Kami pastinya sedang memonitor perkembangan yang terjadi, apakah (kenaikan harga minyak) hanya temporary atau akan terus berlangsung,” imbuhnya, Kamis (9/1).

Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi subsidi energi di tahun 2019 lebih rendah

Pantauan Kontan, harga minyak global masih cenderung volatil. Dikutip dari Bloomberg, untuk harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2020 di New York Mercantille Exchange (Nymex) naik 0,35% ke level US$ 59,82 per barel pada Kamis (9/1) pukul 17.45 WIB. Beberapa jam sebelumnya, harga minyak ini sempat terkoreksi.

Karena masih mengawasi perkembangan harga, Pertamina belum bisa memastikan apakah efek fluktuasi harga minyak global akan mempengaruhi kebijakan bisnis perusahaan dalam memproduksi minyak mentah ataupun kebijakan perihal harga BBM.

“Harga minyak ini mempengaruhi sisi hulu dan juga hilir. Namun ke depannya seperti apa, kami belum bisa banyak komentar,” ungkap Fajriyah.

Baca Juga: Kementerian ESDM tak khawatir pastikan subsidi tetap walau harga minyak naik

Asal tahu saja, belum lama ini Pertamina menurunkan sejumlah harga BBM non subsidi. Contohnya harga Pertamax yang turun dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter. Ada pula Pertamax Turbo yang harganya turun dari Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×