kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina-EP Cepu kejar target proyek JTB agar tetap bisa produksi Juli 2021


Kamis, 09 April 2020 / 12:18 WIB
Pertamina-EP Cepu kejar target proyek JTB agar tetap bisa produksi Juli 2021
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tetap menjaga pengerjaan proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) supaya bisa berproduksi sesuai jadwal.

Vice President Legal & Relations PEPC Whisnu Bahriansyah mengungkapkan, saat ini seluruh rangkaian Drilling Campaign di JTB telah menyelesaikan tiga sumur.

Whisnu bilang, pihaknya menargetkan proses pengeboran bisa selesai pada akhir tahun ini. Dengan begitu, target produksi gas tetap bisa dijadwalkan pada Juli 2021.

Baca Juga: Bangun integrasi sistem digital, Pertamina gandeng Microsoft

"Sehingga diharapkan siap mengalirkan gas ke Gas Processing Facility pada kuartal pertama 2021, sesuai dengan target dari Pemerintah," kata Whisnu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).

Lebih lanjut, Whisnu menjelaskan bahwa proyek JTB mencakup beberapa lingkup pekerjaan. Ia menerangkan, proses pengerjaan mencakup pengeboran empat sumur, pengerjaan pipa pengumpul sepanjang 6,6 km, pembangunan Gas Processing Facility (GPF) yang telah mencapai 56,42%, dan pengerjaan jalur pipa fluida yang tersambung dengan fasilitas produksi Lapangan Banyu Urip.

Selain itu, ada juga pengerjaan jalur pipa sales gas sepanjang 11,3 km, pembangunan stasiun pengukuran sales gas, serta pembangunan infrastruktur dan pendukung operasi seperti perkantoran, gudang, bengkel, rumah ibadah, dan perumahan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, pukulan telak bagi pencari nafkah harian

Menurut Whisnu, Drilling Campaign JTB dimulai pada tanggal 17 September 2019 dengan menggunakan rig milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

Rig tersebut, katanya, memiliki teknologi canggih yang dapat bergeser dari satu sumur ke sumur lain tanpa harus direbahkan sehingga mengurangi durasi pengeboran.

Whisnu mengatakan, pekerjaan pengeboran meliputi 5 sumur baru dan 1 sumur existing untuk menghasilkan produksi raw gas sebesar 315 MMSCFD.

Baca Juga: BUMN Datangkan Alat Tes Covid-19 PCR Produksi Roche Swiss

Pekerjaan melibatkan 42 kontraktor, seluruhnya di bawah kendali putra-putri terbaik negeri. Saat ini, seluruh rangkaian Drilling Campaign di JTB telah menyelesaikan 3 sumur.

Whisnu bilang, dalam melaksanakan operasinya, PEPC berkomitmen untuk selalu menerapkan standar keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan.

"Khusus untuk mitigasi penyebaran COVID-19, telah diambil sejumlah langkah pencegahan yang dituangkan dalam Prosedur Kewaspadaan Penyebaran COVID-19 yang wajib dipatuhi oleh seluruh pekerja yang terlibat" tandas Whisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×