Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
“Agar pelaksanaan kerja sama berjalan dengan efisien, maka akan dibentuk suatu tim gabungan dengan latar belakang fungsional seperti teknik, operasional, keuangan dan komersial serta fungsi terkait lainnya yang dipandang perlu,“ tutur Ignatius.
Baca Juga: Konsumsi BBM Pertashop di Lampung capai 500 liter per hari
Setelah penandatanganan MoU, sambungnya, selanjutnya akan dilakukan pembahasan list proyek yang akan diusulkan untuk potensi KPBU. Juga melakukan simulasi rencana tindak lanjut atas usulan potensi KPBU oleh PT KPI beserta referensi timeline proyek KPBU.
“Apabila skema KPBU berhasil diterapkan pada list proyek yang diusulkan, terdapat potensi untuk diterapkan pada beberapa proyek lainnya,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, kata Ignatius, akan dilakukan Project Expose untuk proyek-proyek yang diusulkan. “Project Expose ini akan dilaksanakan secara terbuka baik kepada calon investor nasional ataupun internasional yang berkompeten, “ pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan PT PII untuk pengembangan potensi proyek/program PT Pertamina (Persero) yang dikelola oleh PT KPI dan proyek PT KPI mengadopsi skema KPBU.
“Dengan adanya Tim Kerja Gabungan sesuai kerja sama PT PII dan PT KPI ini, didukung dengan kegiatan-kegiatan capacity building maupun knowledge sharing yang akan dilaksanakan, diharapkan PT PII dan PT KPI dapat bersinergi dalam mewujudkan percepatan penyediaan proyek/program sektor energi melalui skema KPBU” tutup Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News