Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - GARUT. Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mencatat produksi listrik yang disalurkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang mencapai 1.326 GWh sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Pjs. General Manager PGE Area Kamojang, Hendrik K. Sinaga, mengatakan raihan tersebut meningkat dibandingkan 1.312 GWh pada periode yang sama tahun lalu, atau naik 1,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Produksi yang meningkat di Unit 1, 2, dan 3 PLTP Kamojang terjadi seiring dengan program optimalisasi load factor pada 2025,” papar Hendrik di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).
Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Siap Bangun Ekosistem Panas Bumi
Sementara itu, kapasitas terpasang di PLTP Kamojang hingga kuartal III-2025 tercatat sebesar 235 MW.
Hendrik menuturkan, PLTP Kamojang merupakan wilayah kerja panas bumi (WKP) tertua milik PGE sekaligus memiliki kapasitas terbesar dibandingkan WKP PGE lainnya.
PGE mengoperasikan sejumlah WKP di berbagai daerah di Indonesia. Hingga kuartal III-2025, kapasitas terpasang masing-masing tercatat sebesar 220 MW di Ulubelu, 120 MW di Lahendong, 55 MW di Lumut Balai, dan 30 MW di Karaha.
“Dengan demikian, total kapasitas terpasang seluruh WKP PGE mencapai 727 MW, dengan total energi yang disalurkan sebesar 3.744 GWh,” jelas Hendrik.
Baca Juga: Garap Proyek PLTP Ulubelu dan Lahendong, PLN IP dan PGEO Bentuk Konsorsium
Lebih lanjut, ia mengungkap, PGE membidik total energi yang disalurkan dari seluruh WKP mencapai 4.978 GWh hingga akhir tahun. Target ini naik 3,12% yoy dari realisasi penyaluran energi sebesar 4.827 GWh pada tahun fiskal 2024.
"PGE menargetkan output yang lebih tinggi seiring momentum penguatan operasional sepanjang sembilan bulan pertama 2025,” tandasnya.
Selanjutnya: CARS Catat Penurunan Kinerja hingga Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: 5 Fase Kehidupan Ini Sebaiknya Sudah Terlindungi Asuransi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













