Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen mengelola Blok Rokan sebagaimana amanah yang telah diberikan untuk mendukung target nasional pemerintah.
Pertamina sendiri telah mencanangkan kegiatan pemboran sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron pada kurun waktu Agustus - Desember 2021 ini. Selanjutnya, pada tahun 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur. “Pertamina juga telah menetapkan anggaran investasi sampai dengan tahun 2025 sebesar lebih dari US$ 2 billion,” imbuh Nicke dalam acara yang sama.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno berharap, Blok Rokan bisa dikelola dengan sebaik-baiknya oleh Pertamina agar tidak mengalami penurunan tingkat produksi lebih lanjut. Bahkan, dirinya berharap agar tingkat produksi Blok Rokan bisa mengalami peningkatan.
Selain itu, ia juga berharap agar Pertamina bisa menjalin komunikasi secara aktif dengan para pemangku kepentingan yang ada dalam mengelola Blok Rokan, baik itu dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, maupun dengan DPR RI.
“Agar kita bisa segera membahas segera bisa menangani hal-hal yang perlu penanganan secara dini. Tujuannya satu, agar Blok Rokan akan menjadi salah satu tonggak penting dari pengelolaan migas Pertamina ke depannya” kata Eddy saat dihubungi Kontan.co.id (9/8).
Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menduga, aspek teknis operasional belum akan menjadi tantangan dalam pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina, mengingat bahwa sebagian SDM CPI akan lanjut menjadi bagian dari PHR pasca alih kelola.
Namun, ia menilai bahwa akan lebih jika Pertamina menggandeng mitra dalam mengelola Blok Rokan. Ia beralasan, pengelolaan Blok Migas besar seperti Blok Rokan memerlukan dana yang besar. “Kebutuhannya (kebutuhan dana) besar, sementara yg di-handle Pertamina juga banyak, mulai dari hulu sampai hilir,’ ujar Komaidi kepada Kontan.co.id (9/8).
Dihubungi pada Senin (9/8), Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Whisnu Bahriansyah mengatakan bahwa proses pencarian mitra PHR untuk pengelolaan Blok Rokan masih berlangsung. “Belum ada update, masih dalam proses,” ujarnya singkat saat dihubungi oleh Kontan.co.id (9/8).
Selanjutnya: Merdeka! Indonesia kuasai Blok Rokan dan PLN beli pembangkit Rokan US$ 45 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News