kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi kelola Blok Rokan


Senin, 09 Agustus 2021 / 18:20 WIB
Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi kelola Blok Rokan
ILUSTRASI. Blok Rokan mulai dioperasikan oleh Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengelola Wilayah Kerja Rokan pada hari ini, Senin (9/8). Seremoni alih kelola Blok Rokan dari operator terdahulu, yakni PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR berlangsung pada Minggu malam (8/8) hingga Senin (9/8) dini hari.

“Dengan berakhirnya kontrak kerja sama antara PT Chevron Pacific Indonesia  dengan SKK Migas maka bersama ini atas nama pemerintah Indonesia kami ucapkan terima kasih kepada PT Chevron Pacific Indonesia atas kerja keras dan sinergi yang telah dibangun selama ini dengan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional melalui pengelolaan Wilayah Kerja Rokan,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam acara Seremoni Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan yang disiarkan virtual, Senin (9/8).

Dengan adanya alih kelola ini, PHR bakal mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 Lapangan utama, yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager. Blok Rokan membentang di 5 Kabupaten Provinsi Riau, yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. 

Pengelolaan Blok Rokan oleh PHR bakal menganut sistem production sharing contract  (PSC) gross split. Masa kontraknya berlangsung hingga 20 tahun ke depan.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan rencanakan pengeboran 161 sumur Blok Rokan hingga akhir tahun

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Blok Rokan merupakan wilayah kerja yang penting bagi Indonesia. Dwi mencatat, Blok Rokan secara kumulatif telah menghasilkan minyak sebanyak 11,69 miliar barel minyak atau setara dengan 46% produksi nasional sejak berproduksi pada tahun 1951 lalu.

Pada masa titik puncak produksi Mei 1973 lalu, tingkat produksi minyak Blok Rokan bahkan sempat mencapai 1 juta barel per hari alias barrel oil per day (BOPD) sehingga bisa berkontribusi pada 83% produksi minyak nasional pada tahun 1973 silam. Saat ini, rata-rata produksi Blok Rokan tercatat sekitar 160,5 ribu barel per hari serta 41 juta kubik per hari (MMSCFD) untuk gas bumi. 

Dwi berharap, pengelolaan Blok Rokan selanjutnya bisa mendukung target nasional produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari dan 12 billion standard cubic feet per day (BSCFD) pada tahun 2030 mendatang. “Kontribusi produksi WK Rokan sangat krusial dalam upaya mencapai visi ini,” kata Dwi.

Sebelumnya, untuk mengawal alih kelola WK Rokan, SKK Migas telah menginisiasi Head of Agreement (HoA) untuk menjamin investasi PT CPI pada akhir masa kontrak. Hasilnya, sejak HoA ditandatangani pada 29 September 2020 hingga 8 Agustus 2021, telah dilakukan pemboran 103 sumur pengembangan. 

Selain pemboran, SKK Migas juga mengawal 8 isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, yaitu migrasi data dan operasional, pengadaan chemical EOR, manajemen kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi, pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan dan prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan. 

Presiden Direktur CPI Albert Simanjuntak berharap, para pekerja eks-CPI yang selanjutnya menjadi karyawan PHR bisa menjaga keahlian, kreatifitas, semangat kemitraan, kolaborasi, kinerja, dan integritas saat bekerja di Pertamina. “Berbekal pengalaman keahlian kreativitas semangat kemitraan dan kolaborasi, teruslah memberikan kinerja terbaik, perkokoh integritas dan jangan biarkan pudar,” ujarnya pada sesi acara.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen mengelola Blok Rokan sebagaimana amanah yang telah diberikan untuk mendukung target nasional pemerintah. 

Pertamina sendiri telah mencanangkan kegiatan pemboran sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron pada kurun waktu Agustus - Desember 2021 ini. Selanjutnya, pada tahun 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur. “Pertamina juga telah menetapkan anggaran investasi sampai dengan tahun 2025 sebesar lebih dari US$ 2 billion,” imbuh Nicke dalam acara yang sama.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno berharap, Blok Rokan bisa dikelola dengan sebaik-baiknya oleh Pertamina agar tidak mengalami penurunan tingkat produksi lebih lanjut. Bahkan, dirinya berharap agar tingkat produksi Blok Rokan bisa mengalami peningkatan.

Selain itu, ia juga berharap agar Pertamina bisa menjalin komunikasi secara aktif dengan para pemangku kepentingan yang ada dalam  mengelola Blok Rokan, baik itu dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, maupun dengan DPR RI.

“Agar kita bisa segera membahas segera bisa menangani hal-hal yang perlu penanganan secara dini. Tujuannya satu, agar Blok Rokan akan menjadi salah satu tonggak penting dari pengelolaan migas Pertamina ke depannya” kata Eddy saat dihubungi Kontan.co.id (9/8).

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menduga, aspek teknis operasional belum akan menjadi tantangan dalam pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina, mengingat bahwa sebagian SDM CPI akan lanjut menjadi bagian dari PHR pasca alih kelola.

Namun, ia menilai bahwa akan lebih jika Pertamina menggandeng mitra dalam mengelola Blok Rokan. Ia beralasan, pengelolaan Blok Migas besar seperti Blok Rokan memerlukan dana yang besar. “Kebutuhannya (kebutuhan dana) besar, sementara yg di-handle Pertamina juga banyak, mulai dari hulu sampai hilir,’ ujar Komaidi kepada Kontan.co.id (9/8).

Dihubungi pada Senin (9/8), Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Whisnu Bahriansyah mengatakan bahwa proses pencarian mitra PHR untuk pengelolaan Blok Rokan masih berlangsung. “Belum ada update, masih dalam proses,” ujarnya singkat saat dihubungi oleh Kontan.co.id (9/8).

Selanjutnya: Merdeka! Indonesia kuasai Blok Rokan dan PLN beli pembangkit Rokan US$ 45 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×