kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Incar Ekspor Pelumas ke Asia


Rabu, 04 Maret 2009 / 11:51 WIB


Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sadar bahwa pasar pelumas dalam negeri lesu, Pertamina mencoba mencari pasar baru demi menggenjot penjualan produk pelumasnya. Pada kuartal kedua ini, Pertamina siap-siap untuk masuk ke pasar Asia. Mereka akan memasarkan berbagai produk pelumas untuk otomotif.

Saat ini saja, Pertamina memiliki 25 merek pelumas yang merajai pasar domestic. Misalnya saja Fastron, Prima XP, Mesran Super, Enviro 2T, Mesrania 2T Super X, Mesrania 2T Sport TCA dan banyak lagi. “Cuma yang memberikan kontribusi penjualan paling besar adalah Fastron,” kata Asisten Manajer Ritel Unit Bisnis Pelumas Pertamina Redesmon Munir, Rabu (3/3) di Jakarta.

Nah, terkait masalah rencana ekspor itu, ada banyak pilihan bagi Pertamina untuk melakukan penetrasi di Asia. Misalnya saja Thailand dan Malaysia. Bahkan tidak tertutup kemungkinan mereka akan memasuki China dan beberapa negara di Asia lainnya. “Hanya saja kami belum bisa pastikan akan penetrasi di negara mana sebab semua masih dalam perundingan,” katanya. Sejauh ini, Pertamina sudah mengeskpor pelumas mereka ke beberapa negara, seperti Australia, Dubai, Pakistan, Myanmar, Singapura dan Thailand.

Lalu berapa persisnya mereka mengekspor pelumas? Redesmon mengatakan, Pertamina akan mengskpor sekitar 10 % dari pasokan pelumas mereka di dalam negeri. Pada 2008 lalu, pasokan pelumas mereka mencapai 357,5 juta liter atawa sekitar 55 % pasar pelumas dalam negeri yang mencapai 650 juta liter. “Jadi kami mengekspor 357.000 liter selama 2008,” tandasnya.

Secara keseluruhan, pasar pelumas tahun kerbau ini diperkirakan anjlok hingga 30 %. Pemicunya adalah penurunan produksi sepeda motor nasional yang diperkirakan cuma 4,5 juta unit dan produksi mobil nasional sekitar 350.000 unit saja. “Kebutuhan pelumas di tahun kerbau susut sekitar 195 juta liter. Sehingga kebutuhan pelumas pada tahun ini sekitar 455 juta liter saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×