kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aspelindo: SNI Wajib Pelumas Harus Segera Diberlakukan


Jumat, 06 Februari 2009 / 15:28 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) mendesak Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Departemen ESDM untuk segera memberlakukan SNI Wajib untuk pelumas.

Sebab, menurut Ketua Harian Aspelindo Ari Batubara, pemberlakuan SNI tersebut dapat meningkatkan daya saing industri pelumas nasional di tengah kondisi krisis seperti sekarang ini.

"Kami berharap Ditjen Migas dapat memberikan kepastian kapan surat revisi notifikasi dari Ditjen dapat dikirim ke BSN supaya BSN segera mengirim notifikasinya ke WTO," kata Ari, Jumat (6/2).

Kepastian surat tersebut dikirimkan oleh Ditjen Migas menurutnya perlu dilakukan sehingga SNI Wajib pelumas dapat berlaku tahun ini.

Pemberlakuan SNI Wajib untuk pelumas sampai saat ini belum terlaksana karena surat dari Ditjen Migas yang merevisi notifikasi kepada WTO belum juga dikirim ke BSN. Padahal surat tanggapan dari BSN kepada Departemen ESDM atas notifikasi tersebut telah dikirimkan sejak 9 Juli 2009. Namun, sudah 5 bulan surat tersebut dikirimkan belum ada tanggapan dari Ditjen Migas.

Sekadar informasi, pemberlakuan SNI Wajib untuk pelumas merupakan amanat PP Nomor 102/2000 tentang standarisasi nasional. Pelumas sebagai salah satu produk industri pendukung di Indonesia menurut Aspelindo perlu mendapat kebijakan SNI wajib untuk menjamin mutu sesuai standar internasional.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×