Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Pertamina menargetkan bisa menguasai 5% pangsa pasar ekspor pelumas di dunia dalam 10 tahun mendatang. Tak heran, mulai tahun ini mereka terus menggenjot ekspor pelumas ke sejumlah negara.
Asal tahu saja, tahun 2010 Pertamina menjual Pelumas 458.000 kiloliter (KL). Dari jumlah hanya 80.000 KL yang diekspor, sedang sisanya untuk kebutuhan domestik. "Ke depan akan terus meningkatkan ekspor pelumas agar menguasai 5% dari pangsa pasar," kata Manajer Produk dan Pengembangan Bisnis, Unit usaha Pelumas Pertamina, Andria Nusa, Kamis (3/3).
Untuk mencapai target itu, Pertamina akan membangun kilang pencampuran pelumas atawa blending plant di luar negeri. Tahun ini, mereka akan membangun di salah satu negara Asia, yakni China atau Jepang.
Pertamina juga akan memperluas pemasaran pelumas ke negara lain. Tahun ini, mereka akan menjajaki pasar di wilayah Timur Tengah seperti Arab Saudi. Kemudian, ke Eropa seperti Jerman. "Di Timur Tengah kita sudah lebih dulu masuk ke Uni Emirat Arab, sedang di Eropa sudah jualan di Belgia," ujar Vice President Communication Pertamina, Mochamad Harun.
Mereka memilih negara-negara maju karena konsumen di wilayah itu lebih mementingkan kualitas daripada merek. Pertamina optimistis, kualitas pelumas buatannya jauh lebih baik dari produk lain yang lebih terkenal. "Kita juga akan terapkan harga lebih murah," jelas Andria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News