kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina International Shipping kaji penggunaan LNG sebagai alternatif fuel kapal


Senin, 02 Agustus 2021 / 15:10 WIB
Pertamina International Shipping kaji penggunaan LNG sebagai alternatif fuel kapal
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) merilis Floating Storage untuk pelayanan pengisian bahan bakar (bunker) r


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penandatangan Head of Agreement (HoA) dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) mengenai Kajian Penggunaan LNG sebagai Alternatif Fuel kapal milik Pertamina dalam mendukung Pengurangan Emisi Karbon/Dekarbonisasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut teknis atas Penandatanganan HoA antara PGN dan PIS pada 25 Juni 2021 lalu. Acara penandatanganan yang diselenggarakan pada Jumat (30/7) ini dilakukan secara virtual mengingat kondisi dan situasi PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah saat ini.

Acara dihadiri langsung oleh direksi PT Pertamina International Shipping, direktur utama PT Pertamina Trans Kontinental, rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) beserta jajarannya, dan direksi Perusahaan Gas Negara (PGN).

Baca Juga: Kapal kargo Pertamina International Shipping raih sertifikat kepatuhan dari USCG

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, M. Haryo Yunianto menjelaskan bahwa PGN akan bekerja sama terkait support layanan seluruh transportasi laut dalam rangka memberikan pasokan gas bumi ke seluruh Indonesia.

“Semangat bersama antara PGN dan PIS untuk mengganti fuel menuju LNG transportasi laut di Pertamina. Semangat ini yang alhamdulillah saat ini diwujudkan dengan inisiasi antara PT Pertamina International Shipping dengan ITS. Kami dari pihak PGN akan turut terlibat dalam piloting atau kajian bersama ini” jelas Haryo dalam keterangan resmi, Senin (2/8).

Haryo juga mengungkapkan harapannya di tahun ini sudah ada inisiasi terkait perubahan bunkering LNG di transportasi laut khususnya di Pertamina group. “Kami dari PGN juga mengajak PT Pertamina Trans Kontinental untuk dapat melakukan piloting kajian ini” ungkap Haryo.

Implementasi hasil kajian tersebut kelak akan berdampak positif tidak saja bagi bisnis, namun juga bagi lingkungan.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan mengatakan, pihaknya ikut berkolaborasi dan siap menjadi Pilot Project dengan armada yang dimiliki Pertamina Trans Kontinental  untuk bekerja sama dengan ITS dan juga PGN dalam mewujudkan proses bisnis ramah lingkungan di lingkungan perkapalan.




TERBARU

[X]
×