kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.710   30,00   0,18%
  • IDX 8.365   -26,20   -0,31%
  • KOMPAS100 1.159   -1,02   -0,09%
  • LQ45 843   -1,56   -0,19%
  • ISSI 291   0,78   0,27%
  • IDX30 442   -1,27   -0,29%
  • IDXHIDIV20 510   -0,85   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,02   0,01%
  • IDXQ30 140   -0,12   -0,09%

Pertamina Kaji Pembangunan Pabrik Etanol Berbasis Gula Aren di Jawa Barat


Selasa, 11 November 2025 / 09:25 WIB
Pertamina Kaji Pembangunan Pabrik Etanol Berbasis Gula Aren di Jawa Barat
ILUSTRASI. Pertamina akan bangun pabrik etanol berbasis gula aren di Jawa Barat, selaras dengan transisi energi hijau pemerintah.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana membangun pabrik etanol berbasis gula aren di wilayah Jawa Barat. Proyek ini masih dalam tahap persiapan awal bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

“Jawa Barat itu kemungkinan dengan aren ya. Pokoknya semua potensi kita kejar terus. Nanti kalau sudah ada tanggal pastinya kita kabarin,” ujar Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (10/11).

Simon menjelaskan, penggunaan gula aren sebagai bahan baku etanol telah melalui kajian awal. “Gula aren iya, ada kajian. Kajian ada gula aren,” ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Kilang Tuban Masuki Tahap FID, Masih Bermitra dengan Rosneft

Menurut dia, rencana ini sejalan dengan arah transisi energi yang tengah dijalankan pemerintah. Pertamina berupaya memperluas sumber energi hijau di tengah tantangan elektrifikasi dan perubahan pola konsumsi energi masyarakat.

Adapun etanol berbasis gula aren tersebut nantinya berpotensi digunakan sebagai campuran bahan bakar Pertamax Green 95, yang kini masih dalam tahap uji coba.

“Kemarin masih tahap pilot. Nanti kita coba ya. Tentunya kalau dari proyek-proyek yang sudah dikerjakan pilot itu memang memungkinkan ya. Jadi bisa, bisa dari situ,” jelasnya.

Simon menambahkan, tantangan utama dalam pengembangan energi baru seperti etanol adalah soal harga dan keterjangkauan. Pasalnya, salah satu tantangan transisi energi itu masalah harga.

Baca Juga: Pertamina Tanggapi Rencana Proyek Bioetanol Dengan Toyota

"Bagaimanapun juga, affordability is king. Jadi keterjangkauan itu yang paling utama,” tegasnya.

Saat ini, gula aren tumbuh alami di sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan. Pertamina, kata Simon, akan memanfaatkan potensi yang sudah ada sebelum memperluas pengembangannya.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah 0,31% ke Rp 16.704 per Dolar AS pada Selasa (11/11/2025) Pagi

Menarik Dibaca: IHSG Melandai 0,18% Pada Selasa Pagi (11/11), Saham Big Caps Cenderung Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×