Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Dalam Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa 2020 di Semarang, Selasa (18/2) kemarin, Pertamina telah menandatangani nota kesepakatan bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan memastikan 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina.
Lebih lanjut, menurut Fajriyah, yang dimaksud outlet pelayanan Pertamina ini bukan hanya Pertashop melainkan bisa juga outlet layanan dalam bentuk yang lain. "Outlet ini maksudnya bukan hanya Pertashop, tapi pelayanan Pertamina, bentuknya bisa SPBU juga," terangnya.
Kendati begitu, Fajriyah yakin dukungan dari Kemendagri ini bisa ikut mendorong perluasan jaringan Pertashop. "Dengan dukungan Kemendagri, kami optimistis pengembangan Pertashop ke depan semakin meluas lagi," harapnya.
Baca Juga: Kementerian ESDM proyeksikan adanya investasi US$ 117 miliar dalam lima tahun
Mengenai besaran investasi, Fajriyah enggan merinci. Yang jelas, Pertamina mengembangkan dua skema kerjasama yakni Skema Investasi oleh Pertamina dan Skema investasi oleh Mitra Desa.