kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pertamina Lubricants Sebut Pentingnya Supply Chain Management Saat Distribusi Pelumas


Minggu, 02 November 2025 / 11:12 WIB
Pertamina Lubricants Sebut Pentingnya Supply Chain Management Saat Distribusi Pelumas
ILUSTRASI. Salah satu layanan PT Pertamina Lubricants. Sumber: PT Pertamina Lubricants


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendidikan tinggi harus siap menghadapi tantangan industri. Maka, perlu kerjasama antara institusi pendidikan dan korporasi. 

Maka,  PT Pertamina Lubricants (PTPL) hadir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (Unand), Padang. IDi kampus tersebut, Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi menjelaskan penerapan supply chain management (SCM) secara terintegrasi dalam proses perencanaan operasional, produksi, hingga distribusi produk pelumas ke seluruh wilayah Indonesia.

Pertamina Lubricants juga memperkenalkan penerapan konsep lean manufacturing yang berfokus pada efisiensi, pengurangan limbah, dan optimalisasi proses kerja di unit produksi. “Pendekatan ini penting agar perusahaan dapat terus bersaing dan beradaptasi dengan dinamika industri global,” kata Werry, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (1/11). 

Pertamina Lubrlicants juga menjelaskan strategi inventory management dalam mengelola stok produk di 22 depot supply point di seluruh Indonesia. Melalui sistem pengelolaan yang terukur, Pertamina Lubricants memastikan ketersediaan produk selalu optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun ekspor.

Baca Juga: Shell Indonesia Perkuat Bisnis Pelumas di Sektor Tambang Lewat LubeHealth 2.0

Werry menjelaskan, industri pelumas memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor otomotif dan manufaktur, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, ekspansi industri, dan perkembangan teknologi mesin, kebutuhan terhadap pelumas berkualitas tinggi juga terus tumbuh.

Industri pelumas akan terus berkembang melalui inovasi formulasi, digitalisasi rantai pasok, dan upaya keberlanjutan lingkungan.

"Maka, kompetensi masa depan tidak lagi terbatas pada kemampuan teknis semata, tetapi juga mencakup pemahaman kimia industri, manajemen produksi, pemasaran digital, analitik data, serta inovasi produk ramah lingkungan,” lanjut Werry.

Selain materi akademik, kuliah ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi mengenai perjalanan transformasi Pertamina Lubricants. “Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi pengalaman nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana teori manajemen diterapkan dalam praktik bisnis industri,” tutur Werry dalam sesi penutup.

Selanjutnya: Alam Sutera Kejar Penjualan Akhir Tahun, Andalkan Produk Baru dan Insentif Properti

Menarik Dibaca: Jadwal Hylo Open 2025 Babak Final, Tiga Wakil Indonesia Siap Rebut Podium Tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×