kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina menanti realisasi pembayaran utang pemerintah sebesar Rp 96,53 triliun


Senin, 29 Juni 2020 / 16:10 WIB
Pertamina menanti realisasi pembayaran utang pemerintah sebesar Rp 96,53 triliun
ILUSTRASI. Bahan bakar minyak dari Pertamina


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Nicke bilang, pembayaran piutang Pertamina bakal berkontribusi positif pada arus kas perusahaan yang tertekan pada periode Maret dan April tahun ini.

"Arus kas akan sangat terbantu, karena di Maret dan April agak tertekan. Ini juga membantu alokasi belanja modal tahun ini yang sekitar US$ 6,2 miliar," ujar Nicke.

Lebih lanjut Nicke mengatakan, pembayaran selisih harga jual eceran BBM PSO juga bakal menjadi alternatif pendanaan untuk proyek-proyek strategis nasional di tahun ini.

Baca Juga: Pertamina beberkan alasan pembangunan kilang minyak mendesak dilakukan

Menurutnya, kebutuhan capex tahun ini sudah tidak bisa dipangkas sebab adanya kebutuhan untuk melaksanakan PSN. Selain itu, sebelumnya sudah ada pemangkasan capex sebesar 23% dari alokasi awal.

Di sisi lain, Nicke menegaskan pemangkasan capex sudah tidak dimungkinkan lagi mengingat perlunya investasi kegiatan hulu migas tahun ini.

"Karena banyak sumur tua yang harus dioperasikan, untuk dinonaktifkan atau ditutup akan mahal kalau diaktifkan lagi mengingat decline rate sudah 20%," pungkas Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×