kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina mulai impor Pertamax 600 ribu barrel


Selasa, 11 November 2014 / 18:10 WIB
Pertamina mulai impor Pertamax 600 ribu barrel
ILUSTRASI. Colliers Indonesia melihat kinerja perhotelan dan kondisi pariwisata mulai mengalami pertumbuhan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

TANGERANG. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, mengatakan perseroan sudah mulai melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax sebesar 600 ribu barrel.

Hal tersebut untuk mencegah kekurangan pasokan BBM karena diprediksi bakal ada pergeseran permintaan akibat rencana kenaikan BBM bersubsidi dalam waktu dekat. "Bakal terjadi pergeseran dari BBM bersubsidi ke non subsidi," ujar Hanung di Tanjung Pasir, Tangerang, Selasa (11/11).

Menurut Hanung gejala peningkatan konsumsi BBM non subsidi bisa terjadi. Hal tersebut diakibatkan disparitas harga yang tidak terlalu jauh antara BBM bersubsidi dan non subsidi. "Antisipasi kenaikan, disparitas harga bisa hanya Rp 1.000, konsumsi Pertamax bisa naik 3 sampai kali," ungkap Hanung.

Hingga saat ini konsumsi solar bersubsidi masih stabil per harinya 60 ribu liter, sedangkan Premium rata-rata sebulan 92 ribu liter per hari. Pertamina pun terus melakukan impor BBM untuk mendapatkan BBM bersubsidi yang terus bisa digunakan masyarakat saat ini. 

"Impor jalan rutin karena kita masih kurang di dalam negeri," jelas Hanung. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×