kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Pertamina New & Renewable Energy Terbitkan Kredit Karbon Baru, 90% Terjual


Sabtu, 15 November 2025 / 14:00 WIB
Pertamina New & Renewable Energy Terbitkan Kredit Karbon Baru, 90% Terjual
ILUSTRASI. Pertamina NRE menerbitkan 35.475 ton kredit karbon dari PLTBg Sei Mangkei, 90,4% terjual cepat. Sinyal kuat pasar karbon Indonesia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali menerbitkan kredit karbon dengan total volume 35.475 ton CO2e. Kredit karbon ini bersumber dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Dengan kredit karbon ini, Pertamina NRE menurunkan emisi setara lebih dari 8.000 mobil berbahan bakar bensin atau pengurangan emisi yang setara dengan penanaman 570.000 pohon per tahun.

Dari total volume tersebut, 90,4% atau 32.060 ton CO2e telah terjual. Pembeli kredit karbon ini merupakan perusahaan nasional dari berbagai sektor seperti perbankan, perdagangan, dan industri ekstraktif.

“Kami tidak menyangka kredit karbon yang baru diterbitkan ini terserap begitu cepat oleh pasar. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan kredit karbon di Indonesia sangat tinggi. Kami optimistis perdagangan karbon nasional akan berkembang pesat, terlebih ketika regulasinya semakin matang,” ujar John Anis, CEO Pertamina NRE dalam keterangan resmi, Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga: Pertamina NRE Pasang Solar Panel di 46 Perahu Nelayan, Hemat Biaya Solar!

Dengan kredit karbon, masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk melakukan offsetting atau kompensasi karbon untuk membantu upaya dekarbonisasi atau mengurangi dampak emisi karbon.

John juga mengapresiasi langkah pemerintah menandatangani kesepakatan saling pengakuan (mutual recognition agreement/MRA) dengan lembaga-lembaga standar karbon internasional seperti Gold Standard dan Verra, sehingga membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk berkontribusi di pasar karbon global.

PLTBg Sei Mangkei beroperasi sejak tahun 2020 dan merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina NRE dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III). Kredit karbon yang bersumber dari PLTBg Sei Mangkei yang menggunakan teknologi covered lagoon,dihitung dari pemanfaatan limbah cair kelapa sawit atau biasa disebut palm oil mill effluent  (POME) dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga biogas yang merupakan energi terbarukan.

Baca Juga: Forum Manajemen Risiko Pertamina 2025: Pertamina NRE Ubah Risiko Jadi Peluang

Pertamina NRE telah sukses menjual habis kredit karbon perdananya dengan volume 864.209 ton CO2e yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) area Lahendong unit 5 dan 6. Perdagangan kredit karbon yang dilakukan Pertamina NRE memiliki peran sangat strategis dalam mendukung bursa karbon (IDXCarbon) yang diluncurkan pemerintah pada September 2023.

John menambahkan, dengan portofolio energi terbarukan yang dikelolanya, Pertamina NRE akan secara aktif menerbitkan lebih banyak kredit karbon. Selain dari PLTBg Sei Mangkei, Pertamina NRE akan segera menerbitkan kredit karbon Volume 3 dari PLTP area Lahendong Unit 5 dan 6 dengan volume estimasi 465.131 ton CO2e.

Selanjutnya: Tekan Biaya Produksi, Kemenperin Buka Opsi HGBT untuk Industri Aluminium

Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Kembali Mencapai Laga Puncak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×