Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Pertama yang berfokus pada bisnis energi bersih, Pertamina NRE, mencatatkan pendapatan maupun laba bersih melampaui target untuk periode triwulan I 2023.
Chief Executive Officer Pertanima NRE Dannif Danusaputro mengatakan, pendapatan Pertamina NRE pada triwulan I mencapai US$ 103,5 juta atau 12% di atas target.
"Begitu juga EBITDA dan laba bersih secara berturut-turut mencapai US$ 78,3 juta dan US$ 31,3 juta atau 18% dan 38% di atas target," kata Dannif dalam keterangan resminya, Selasa (9/5).
Dannif menambahkan, dari aspek operasional, produksi listrik Pertamina NRE di triwulan I mencapai 1.185.279 MWh atau 9% di atas target dengan nihil kecelakaan kerja.
Baca Juga: Jadi Bagian Pertamina NRE, Intip Prospek Bisnis Pertamina Geothermal (PGEO)
Lebih lanjut, Dannif mengungkapkan, Pertamina NRE memiliki peran strategis dalam pencapaian aspirasi Pertamina untuk mencapai net zero emission tahun 2060, yaitu melalui pembangunan bisnis energi hijau dan bisnis baru.
Tidak hanya di sektor pembangkitan listrik, lanjut Dannif, Pertamina NRE juga fokus pada energi hijau di sektor lain, seperti hidrogen hijau, perdagangan karbon, nature based solution (NBS), dan baterai.
Untuk diketahui, saat ini Pertamina NRE sedang melaksanakan proyek PLTS skala besar di Rokan dengan tahap pertama berkapasitas 25 MW.
“Saat ini Pertamina NRE telah menyelesaikan pembangunan 17 MW. Kami targetkan 25 MW selesai di bulan Agustus 2023. PLTS Rokan adalah PLTS dengan kapasitas terbesar yang terpasang di hulu migas Indonesia,” ujar Direktur Operasi Pertamina NRE Norman Ginting.
Baca Juga: Dukung Target Net Zero Emission Tahun 2060, Ini Strategi Pertamina
Sementara itu, Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 saat ini telah melalui proses sinkronisasi secara lancar dengan jaringan transmisi PLN baik Unit 1 maupun Unit 2, dan sedang dalam proses commissioning.
Norman menargetkan PLTGU Jawa-1 akan mencapai tahap commercial operation date (COD) sekitar Agustu dan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News