Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan gas sebanyak 100 MMscfd yang bersumber dari Jambaran – Tiung Biru – Cendana untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka penyediaan tenaga listrik 35.000 MW.
Hari ini Senin (4/5), Pertamina dan PLN menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk rencana pasokan gas dalam Launching Program Pembangkit Listrik 35.000 MW dan Penandatanganan Jual Beli Gas yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
“Penandatanganan HoA ini merupakan bentuk nyata dukungan Pertamina kepada PLN untuk mewujudkan amanat pemerintah tersebut,” tutur Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, melalui siaran pers yang diterima, Senin (4/5).
Dwi mengklaim, Pertamina akan bekerja cepat untuk memastikan gas dapat dialirkan kepada pembangkit listrik PLN sesuai kebutuhannya secara tepat waktu. Pertamina telah mendapatkan alokasi gas dari lapangan Jambaran – Tiung Biru –dan Cendana sebesar 100 juta kaki kubik prr hari (MMscfd) dengan proyeksi produksi pada 2018. “Alokasi gas tersebut siap untuk dipasok ke pembangkit PLN,” katanya.
Pertamina, lanjut Dwi, sedang membangun infrastruktur untuk mendukung jaminan pemenuhan gas untuk PLN, salah satunya berupa jaringan pipa transmisi dari Gresik ke Semarang yang merupakan bagian dari investasi perseroan untuk mewujudkan jaringan pipa gas Trans Java Pipeline. Infrastruktur tersebut akan memberikan fleksibilitas pasokan gas untuk pembangkit sesuai dengan kebutuhan PLN, utamanya di Jawa bagian Timur.
Sementara itu, Pertamina juga telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi penyediaan tenaga listrik nasional berbasis energi primer yang ramah lingkungan dengan terus menggalakkan pengembangan panas bumi. Pada 2019, Pertamina menargetkan penambahan kapasitas terpasang PLTP menjadi sebesar 907 MW atau naik signifikan dari kondisi saat ini sebesar 437 MW.
“Untuk penyediaan energi panas bumi ini kami tidak pernah berhenti melakukan pengembangan. Dengan 15 WKP yang dikelola oleh Pertamina, kami memiliki target pada 2025 dapat mengembangkan panas bumi dengan kapasitas pembangkitan sebesar 2.200 MW baik dari total project maupun produksi uap,” tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News