Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berencana mengembangkan storage biodiesel di tiga lokasi pada tahun 2020 seiring upaya peningkatan pemanfaatan biodiesel.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman bilang langkah ini sejalan dengan peningkatan penyaluran B30 di tahun ini yang mencapai 8,38 juta kiloliter.
Baca Juga: Batalnya pencabutan subsidi listrik 900 VA-RTM berpotensi kerek beban dana kompensasi
"Pengembangan storage di tiga lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yaitu Tanjung Uban, Teluk Kabung dan Tanjung Gerem," jelas Fajriyah kepada kontan.co.id, Minggu (2/1)
Fajriyah melanjutkan sepanjang 2019 lalu, Pertamina menyiapkan 29 titik storage untuk pencampuran B30 yang kemudian disalurkan ke TBBM di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Pertamina memiliki 114 TBBM dan seluruh TBBM telah memiliki storage untuk pencampuran B30.
Berdasarkan data Pertamina, Penyaluran biodiesel pada 2018 tercatat sebanyak 3,20 juta kl. Angka ini kemudian meningkat menjadi 5,59 juta kl pada tahun lalu.
Fajriyah menjelaskan, di tengah sejumlah upaya pengembangan penampung biodiesel, Pertamina juga akan mengembangkan kilang hijau pada Kilang Plaju. "Nilai investasi sekitar US$ 600 juta dan ini terbuka kerjasama investasi dengan perusahaan lokal," jelas Fajriyah.
Baca Juga: Dorong sumber energi terbarukan, BPDKS siap laksanakan program green fuel