kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina siapkan alternatif suplai ke Labuan Bajo pasca longsor di Manggarai Barat


Jumat, 08 Maret 2019 / 15:57 WIB
Pertamina siapkan alternatif suplai ke Labuan Bajo pasca longsor di Manggarai Barat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terputusnya jalur menuju Labuan Bajo akibat longsor yang terjadi di daerah Cekonobo, Desa Culu, sekitar 16 KM arah Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (7/3) siang kemarin, Pertamina siapkan jalur alternatif untuk memenuhi kebutuhan di daerah tersebut.

Unit Manager Communication & Relations MOR V Rustam Aji mengatakan, Pertamina menyiapkan alternatif suplai melalui jalur laut dari Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Bima – NTB untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Labuan Bajo.

Rustam bilang, kebutuhan BBM untuk masyarakat di Labuan Bajo dilayani melalui tiga SPBU di daerah tersebut, yaitu SPBU 54.865.02, SPBU 54.865.06, dan SPBU 54.865.01.

Adapun, penyaluran rata-rata harian untuk Gasoline (bensin) sebesar 48 KL (kilo liter) dan Gasoil (Diesel) sebesar 32 KL. Sementara kebutuhan rata-rata Avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Komodo sebesar 15 KL per hari.

"Secara reguler, suplai untuk Labuan Bajo dikirimkan melalui jalur darat dari Terminal BBM Reo - Kabupaten Manggarai dan Terminal BBM Ende" kaat Rustam melalui keterangan tertulis, Jum'at (8/3).

Hingga pagi hari ini, lanjut Rustam, kesediaan stok BBM di tiga SPBU yang ada di Labuan Bajo masih mencukupi. Begitu pula ketahanan stok Avtur di DPPU Komodo - Labuan Bajo yang masih tersedia untuk delapan hari ke depan.

Sementara itu, Pertamina telah memiliki rencana jalur Reguler – Alternative – Emergency (RAE) untuk mengantisipasi potensi gangguan distribusi, termasuk akibat adanya bencana alam.

"Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, untuk kelancaran distribusi BBM tersebut" tandas Rustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×