kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Pertamina siapkan R&D teknologi berbasis EBT


Selasa, 12 Desember 2017 / 18:08 WIB
Pertamina siapkan R&D teknologi berbasis EBT


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) siap berinvestasi di perusahaan teknologi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Pertamina juga akan mengembangkan research and development (R&D) teknologi khusus EBT.

Corporate Secretary Pertamina, Syahrial Mukhtar mengatakan, riset dan pengembangan teknologi ini akan untuk mengembangkan teknologi penyimpanan energi berbasis EBT. Sebab sejauh ini belum ada teknologi yang khsuus untuk menyimpan energi berbasis EBT.

"Bisa tidak kami punya baterai kapasitas besar 20 MW (megawatt) misalnya atau lebih. Itu tantangannya," jelas Syahrial, Selasa (12/12).

Menurut Syahrial, penyimpanan listrik yang dihasilkan oleh EBT itu penting. Sebab saat ini listrik hasil EBT tidak bisa disimpan.

Jika Pertamina berhasil mengembangkan penyimpanan EBT maka Syahrial yakin akan terjadi perpindahan penggunaan energi, dari energi konvensional ke EBT. 

"Kalau teknologi baterai sudah ada, akan ada shifting pengguna energi. Teknologi butuh kapasitas dan keekonomian. Ujungnya EBT ini mampu tidak menghasilkan biaya yang lebih murah," jelasnya.

Di Indonesia pemanfaatan EBT masih sangat rendah dibandingkan potensi yang ada. Saat ini pemanfaatan Indonesia baru mencapai 8.216 GW dari potensi EBT sebesar 443.208 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×