Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah akan membebankan biaya penambahan kuota impor BBM subsidi kepada PT Pertamina. Dengan begitu maka besarnya impor yang akan dilakukan untuk menutup kekurangan kuota BBM bersubsidi itu harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan pertamina.
Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Pertamina dipersilahkan menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga akhir tahun ini. Sebab konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun ini diperkirakan akan lebih dari kuota yang ditetapkan yaitu sebesar 46 juta kilo liter.
Untuk menutupi kebutuhan BBM bersubsidi sampai akhir tahun, Pertamina akan mengimpor BBM tambahan dan dijual dengan harga BBM bersubsidi. "Kesimpulannya kemarin, Pertamina memastikan menjual BBM dengan harga subsidi sampai akhir tahun," ujar Bambang, Kamis (4/12) di Istana Negara.
Bambang secara tegas menjelaskan pemerintah tidak akan terlibat dalam aksi korporasi yang dilakukan Pertamina tersebut. Termasuk juga tidak akan mengganti biaya impor BBM, makanya harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Pertamina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News