Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek Kilang Cilacap untuk pengembangan biodiesel rampung pada akhir tahun 2021.
SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengungkapkan tahap desain telah diselesaikan oleh Pertamina.
"Tahapan selanjutnya adalah konstruksi Fase-1 dengan pelaksanaan modifikasi peralatan dengan target selesai akhir tahun 2021," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).
Agus melanjutkan dengan rampungnya konstruksi fase-1, Kilang Cilacap ditargetkan sudah bisa mengolah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) sebanyak 3.000 barel per hari.
Baca Juga: Kilang Balikpapan capai pembangunan fisik 27,99%
Agus menambahkan saat ini belum ada kerjasama yang diteken untuk pemenuhan kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) untuk Kilang Cilacap. Kendati demikian, ia memastikan pasokan CPO dapat diperoleh dari sejumlah pihak.
"CPO dapat dipasok dari perkebunan sawit di Indonesia yang dikelola oleh petani, BUMN/PTPN, atau Swasta. Pengadaan pasokan CPO melalui mekanisme pengadaan/tender," kata Agus.
Sementara itu nantinya, biodiesel yang diolah direncanakan untuk diserap pasar domestik. Bahkan, Pertamina tak menutup opsi untuk mengekspor produksi yang ada.
Selanjutnya: BBM satu harga ditargetkan capai 330 titik di 2024 mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News