kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina tender pengadaan biodiesel 6,6 juta KL


Minggu, 15 September 2013 / 14:49 WIB
Pertamina tender pengadaan biodiesel 6,6 juta KL
ILUSTRASI. 6 Manfaat Bahan Niacinamide untuk Kulit Pada Produk Skincare


Reporter: Petrus Dabu |

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan melaksanakan tender pengadaan atau biodiesel atau fatty acid methyl ester (FAME) sebanyak 6,6 juta KL sebagai bahan campuran solar. Tender akan diumumkan dalam minggu ini dengan mengundang perusahaan nasional yang memenuhi syarat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan tender tersebut dalam rangka mendapatkan pasokan FAME selama dua tahun, yaitu 2014 dan 2015 dengan volume 6,6 juta KL atau 3,3 juta KL per tahun.

Tender akan segera diumumkan pada minggu ini dan akan secepatnya dilaksanakan sehingga kebutuhan untuk tahun 2014 dan 2015 sebanyak 3,3 juta KL per tahun dapat terpenuhi. Dengan volume sebesar itu, diharapkan dapat menekan nilai impor Solar sedikitnya US$2,6 miliar per tahun.

“Semoga langkah cepat yang dilakukan Pertamina ini dapat diikuti oleh seluruh badan usaha lainnya sehingga niat pemerintah untuk menekan impor BBM dapat terwujud,” ujar Ali dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Minggu (15/9).

Ali menjelaskan bahwa selama ini Pertamina telah menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan Permen ESDM No.32 tahun 2008 dengan terus meningkatkan penggunaan FAME, dari semula hanya 126.098 KL atau setara dengan 2,4 juta KL Biosolar pada 2008 menjadi 669.245 KL atau setara 9,3 juta KL Biosolar.

Mulai awal tahun 2012, 70% solar subsidi yang didistribusikan ke masyarakat telah mengandung 7,5% FAME, bahkan terhitung sejak 1 September 2013 atau 2 hari pasca terbitnya Permen ESDM No.25 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM No.32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga BBN Sebagai Bahan Bakar Lain, kandungan FAME tersebut telah ditingkatkan menjadi 10%.

Seiring dengan penambahan infrastruktur untuk blending di wilayah Indonesia Bagian Timur maka diharapkan pada tahun 2014 nanti seluruh solar subsidi sudah akan dicampur dengan 10% FAME.

Selain dicampurkan dengan Solar PSO, FAME juga akan dicampurkan dengan diesel untuk keperluan Non PSO, listrik, serta industri dan komersial secara bertahap hingga akhir tahun. Untuk tahun ini penyerapan Biosolar diproyeksikan dapat mencapai 1,1 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×