kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina terpental dari daftar Fortune Global 500 tahun ini


Jumat, 14 Agustus 2020 / 12:01 WIB
Pertamina terpental dari daftar Fortune Global 500 tahun ini
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A view of state-owned oil giant Pertamina's refinery unit IV in Cilacap, Central Java, Indonesia January 13, 2016. Picture taken January 13, 2016. REUTERS/Darren Whiteside/File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terpental dari daftar 500 perusahaan berpendapatan tinggi versi Fortune. Holding perusahaan minyak dan gas (migas) plat merah Indonesia ini tak lagi ada di daftar Fortune 500.

Padahal pada tahun lalu, Pertamina menduduki rangking ke 175 atau meroket 78  peringkat dari posisi 253 pada tahun 2018.

Nasib berbeda dialami dua perusahaan migas negara asal Asia yakni China National Petroleum Corporation (CNPC) dan Saudi Arabian Oil Company (Saudy Aramco) yang masuk ke jajaran 10 besar di daftar.

Perusahaan migas lainnya yang masih menempati posisi 10 teratas adalah Royal Dutch Shell (Belanda-Inggris) dan BP (Inggris).

Menanggapi hal ini, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan bahwa pihaknya berupaya meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tetap dapat disejajarkan dengan perusahaan dunia yang tercatat dalam daftar Fortune Global 500.

Baca Juga: Pertamina terus berupaya masuk daftar Fortune Global 500

Seperti diketahui, Fortune Global 500 merupakan ajang tahunan yang dilakukan oleh majalah Fortune, dengan tolak ukur utama di antaranya besaran pendapatan.

Mengacu pada kinerja di tahun 2019, sambung Fajriyah, pendapatan yang berhasil diraih Pertamina mencapai US$ 54,58 miliar dan laba US$ 2,5 miliar.

"Tahun ini Pertamina tidak terdaftar dalam pemeringkatan Fortune Global 500, namun dengan total pendapatan mencapai US$ 54,58 miliar, kinerja Pertamina menyamai perusahaan dunia yang menempati posisi 198, yaitu Nippon Steel Corporation dengan pendapatan US$ 54,45 miliar," ujarnya lewat keterangan tertulis, Jum'at (14/8).

Fajriyah optimistis, tahun mendatang Pertamina bisa kembali tercatat dalam daftar Fortune Global 500 dengan posisi yang lebih tinggi. Pasalnya, restrukturisasi yang saat ini dijalankan Pertamina merupakan bagian dari transformasi bisnis sebagaimana yang dilakukan perusahaan energi kelas dunia untuk meningkatkan nilai perusahaan.

"Dengan dukungan semua pihak, Pertamina berharap aspirasi sebagai global energy champion dapat tercapai dan mampu menempatkan BUMN ini di posisi 100 Fortune Global,” pungkas Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×