kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pertemuan Industri Hulu Migas Dunia Bakal Digelar Tahun Ini, Ini Fokus Bahasannya


Rabu, 14 Mei 2025 / 14:13 WIB
Pertemuan Industri Hulu Migas Dunia Bakal Digelar Tahun Ini, Ini Fokus Bahasannya
Pemaparan rencana IPA Convex 2025 


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan petinggi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dunia bakal digelar pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD City, Tangerang dalam gelaran bertajuk Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025.

IPA Convex 2025 menyoroti peranan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) yang dinilai masih memegang peranan strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Presiden IPA Carole J. Gall mengungkapkan, sektor migas tetap menjadi fondasi utama penyediaan energi nasional. Ia mengingatkan meskipun produksi migas nasional terus menurun, saat ini di kisaran 550.000–600.000 barel per hari, potensi sumber daya masih sangat besar dengan baru 16% cekungan migas yang telah berproduksi.

“Sebagian besar wilayah masih tergolong belum dieksplorasi. Oleh karena itu, eksplorasi harus menjadi prioritas utama seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas,” kata Gall dalam Konferensi Pers IPA Convex 2025 di Jakarta, Rabu (14/5).

IPA menilai, kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini termasuk kepastian fiskal, penyederhanaan proses perizinan, serta reformasi birokrasi di sektor energi.

Baca Juga: Menakar Untung & Buntung Tawaran Indonesia Untuk Mengimpor Migas Lebih Banyak dari AS

Tahun ini, IPA Convex mengusung tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment. Acara tahunan ini akan memasuki tahun ke-49 dan menjadi ajang strategis untuk membahas transformasi energi, termasuk pengembangan teknologi rendah karbon seperti Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

Ketua Panitia IPA Convex 2025 Hariadi Budiman mengatakan, acara ini akan menghadirkan lebih dari 80 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta melibatkan lebih dari 200 perusahaan dan lembaga dalam pameran industri.

Tiga fokus utama IPA Convex tahun ini adalah: percepatan produksi migas, ketahanan energi nasional, dan transisi menuju lingkungan rendah karbon. Empat sesi utama akan membahas percepatan eksplorasi migas, potensi CCUS, optimalisasi rantai pasok energi, dan reformasi kemudahan berbisnis di sektor migas.

Acara pembukaan IPA Convex dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sejumlah agenda strategis seperti penandatanganan kontrak wilayah kerja baru dan transaksi jual beli gas juga akan dilakukan.

Selain forum bisnis dan diskusi teknis, IPA Convex 2025 akan menampilkan program khusus untuk generasi muda melalui Youth Program, termasuk debat mahasiswa, presentasi karya, hingga sesi bersama pimpinan industri energi nasional dan global.

Harapannya, kata Hariadi, IPA Convex menjadi perhelatan penting untuk para pemangku kepentingan, pelaku industri dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas terutama untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjadi forum kolaboratif yang mampu mendorong investasi baru, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: ELPI Pantau Ketegangan India-Pakistan, Tarif Charter Migas Masih Stabil

Selanjutnya: Jalur Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Biaya Kuliah di ITB

Menarik Dibaca: Dividen Astra International (ASII) Rp 308 per saham, Potensi Yield Sekitar 6%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×