Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan, dapat melakukan serapan beras mencapai 1,4 juta ton pada tahun ini.
"Target 1,4 juta ton penyerapan," kata Budi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR secara virtual, Kamis (9/4).
Budi mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog pada awal tahun 2020 mencapai 1,88 juta ton dengan total kebutuhan penyaluran sebanyak 1,62 juta ton.
Baca Juga: Menteri Erick sebut BUMN yang terpapar corona, inilah daftar lengkapnya
Jumlah itu terdiri atas penyaluran program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) atau sebelumnya dikenal dengan operasi pasar yang mencapai 1,2 juta ton.
Kebutuhan akibat bencana alam sebanyak 15.000 ton, golongan anggaran sebesar 100.000 ton serta program BPNT khusus sebesar 300.000 ton.
"Perum Bulog merencanakan pengadaan CBP tahun ini mencapai sebesar 950.000 ton beras. Target pengadaan tersebut ditujukan untuk menjaga agar stok CBP tetap berada dalam rentang 1 sampai 1,5 juta ton," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, berdasarkan data BPS musim panen tahun 2020 pada bulan April atau mundur 1 bulan jika dibandingkan musim panen 2019 dan 2018 yang terjadi pada Maret.
Baca Juga: Stabilkan harga, pemerintah siap gelontorkan 303.000 ton gula
Ia menyebutkan, selama bulan April 2020, Perum Bulog menargetkan penyerapan gabah atau beras dalam negeri sebanyak 222.000 ton. Kemudian selama bulan Mei 207.000 ton beras, dan bulan Juni 148.000 ton.
"Dengan demikian, jumlah target waktu pengadaan selama 3 bulan tersebut mencapai kurang lebih 61 persen dari total target 2020," ungkap dia.