Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Bulog mengatakan, penyerapan gabah atau beras dalam negeri tersebut untuk menjaga stok beras agar berada pada rentan yang telah ditentukan.
Selain itu, juga secara nasional dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) untuk menjaga harga di tingkat petani di tengah jumlah pasokan meningkat ketika panen.
"Di sisi konsumen, karena pasokan bersas bertambah perkiraan harga beras Medium 2 berdasarkan data BPS diperkirakan turun selama april hingga mei 2020," ujar dia.
Baca Juga: Kenaikan HPP Membuat Bulog Lebih Longgar untuk Serap Gabah Petani
Budi mengatakan strategi pengadaan CBP agar pengadaan CBP mencapai target dapat dijalankan dengan beberapa hal.
Pertama, pengadaan CBP dilakukan dalam bentuk gabah kering giling (GKG) untuk meminimalisir resiko kerusakan. Hal itu agar dapat disimpan dalam jangka waktu lebih lama, serta memperoleh beras fresh dengan kualitas premium.
Kedua, izin penggilingan akan diterbitkan secara simultan bagi kantor wilayah yang memiliki stok jumlah CBP rendah sehingga dapat dilaksanakan secara langsung.
Pembentukan tim satuan kerja tim pengadaan di dalam negeri di masing-masing kantor kerja wilayah dan kantor cabang pembantu yang dilengkapi pengatur kualitas gabah, seperti tester kualitas air dan tester analisa gabah.
Baca Juga: Bulog harap perubahan HPP gabah/beras pacu petani tingkatkan produksi
Ketiga, kerja sama on farm instansi maupun mandiri bulog agar dapat menambah pasokan gabah dengan harga kompetitif.
Keempat, optimalisasi pengolahan dengan cara meningkatkan sinergi satuan kerja dan Bulog untuk pengolahan gabah, kerjasama dengan penggilingan swasta dalam hal pengolahan gabah.
Kelima, melakukan pemetaan atau mapping calon supplier yang akan memasok gabah atau beras ke Perum Bulog berdasarkan kapasitas produksi, luasan pembinaan petani, varietas gabah yang banyak, prediksi harga dan kriteria signifikan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News