kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas kantongi peringkat idBBB- dari Pefindo


Minggu, 27 Juni 2021 / 13:20 WIB
Perumnas kantongi peringkat idBBB- dari Pefindo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB- kepada Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas). Kemudian MTN III/2016 dan MTN II/2016 yang masing-masing senilai Rp 150 miliar dan Rp 230 miliar yang akan jatuh tempo pada 22 Juli 2021 dan 4 Agustus 2021. 

Pefindo juga menegaskan peringkat idBBB- kepada MTN IV/2016, MTN I/2017 Seri B, MTN III/2018, MTN I/2019, MTN III/2019, MTN IV/2019, MTN V/2019, MTN VI/2019, MTN VIII/2019, MTN IX/2019, dan Long-Term Notes (LTN) 2020 yang diterbitkan Perumnas. 

Outlook perusahaan ditempatkan pada credit watch dengan implikasi negatif karena perusahaan masih berdiskusi dengan pemegang MTN yang akan jatuh tempo untuk menegosiasikan persyaratan baru yang mencakup potensi perpanjangan jatuh tempo. "Outlook mencerminkan ketidakpastian terkait dengan perkembangan ini dan kami hanya akan merevisi CreditWatch dengan implikasi negatif setelah Perumnas memperoleh persetujuan dengan pemegang MTN terkait dengan persyaratan baru yang diajukan," tulis Pefindo, Kamis (24/6). 

Baca Juga: Duta Pertiwi (DUTI) incar pertumbuhan laba setinggi 23% pada tahun ini

Kegagalan dalam mencapai kesepakatan dengan pemegang MTN secara tepat waktu dapat menyebabkan penurunan lebih dari satu peringkat karena tekanan likuiditas yang tinggi bagi Perumnas dalam membayar kewajibannya.

Akibat Covid-19, likuiditas Perumnas melemah signifikan karena koleksi kas dari pra penjualan yang lebih lemah di tengah permintaan properti yang juga lemah sementara Perumnas memiliki fleksibilitas yang terbatas dalam mengelola belanja modal untuk konstruksi. "Karena eksposur yang tinggi terhadap pengembangan hunian vertikal yang membutuhkan modal awal yang besar jika dibandingkan dengan pengembangan rumah tapak," tambahnya. 

Obligor ini memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. 

Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat mencerminkan posisi strategis perusahaan  terhadap pemerintah dalam menyediakan rumah segmen bawah dan proyek yang terdiversifikasi dengan baik. 

Baca Juga: Raih relaksasi kredit sindikasi Rp 3,5 triliun, beri dampak kelangsungan Waskita Toll

Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang sangat agresif serta posisi likuiditas yang sangat ketat, porsi pendapatan berulang yang kecil, dan sifat bisnis properti yang sensitif terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.

Didirikan pada tahun 1974, Perumnas merupakan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, yang bergerak di bidang pengembangan properti untuk segmen menengah ke bawah, termasuk rumah tapak dan rumah susun, rumah susun sewa, dan properti komersial.

Selanjutnya: Armada Berjaya Trans (JAYA) lebarkan bisnis ke sektor properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×