kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Gas Negara (PGAS) terus menggenjot pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong


Jumat, 20 Maret 2020 / 12:48 WIB
Perusahaan Gas Negara (PGAS) terus menggenjot pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong
ILUSTRASI. Petugas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk??(PGN) menggunakan alat 'Laser Methane' memeriksa pipa jaringan gas (jargas) di 'Meter Regulator Station' di kawasan Banyu Urip, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3/2020). Pemeriksaan yang rutin dilakukan itu untuk


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) terus berupaya merealisasikan proyek-proyek strategis guna menunjang perluasan penyaluran gas bumi di berbagai wilayah, salah satunya adalah pembangunan Terminal liquefied natural gas (LNG) Teluk Lamong di Surabaya, Jawa Timur.

Pembangunan Proyek LNG Teluk Lamong yang ditarget untuk memenuhi pasokan gas bumi akan mulai diuji coba pada bulan Mei 2020 mendatang dengan kapasitas 40 Million Standard Cubic Feet (MMSCF).

Baca Juga: Kinerja loyo, laba bersih PGAS tahun 2019 anjlok 77,8%

“Di tengah kondisi penyebaran Covid-19, kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini. Saat ini progressnya sudah sekitar 90%. Pada uji coba Mei nanti, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Timur, baik yang disalurkan melalui gas pipa maupun dalam bentuk retail LNG,” ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGAS Redy Ferryanto, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis, (19/03).

Terminal LNG Teluk Lamong merupakan bagian dari proyek strategis PGAS agar dapat memberikan pelayanan yang massif dari pemanfaatan gas bumi. Nantinya, apabila pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong rampung secara permanen, dapat memenuhi demand gas di Jawa Timur sebesar 180 MMSCFD pada tahun 2023.

Baca Juga: PLN Jakarta Raya pastikan suplai listrik ke RS rujukan virus corona aman

“Dengan diselesaikannya pembangunan LNG Teluk Lamong, juga dapat menjadi optimalisasi portofolio LNG domestik maupun ketahanan pasokan gas bagi jaringan terintegrasi trans Jawa dan Trans Sumatera ke depan,” tambah Redy.

Redy juga meninjau penyelesaian pembangunan pipa gas bypass Trosobo-Krian, Sidoarjo dengan diameter 10 inchi guna meningkatkan keandalan jaringan pipa gas di wilayah Jawa bagian timur.

Baca Juga: PLN ajak pelanggan bayar listrik lewat layanan online

Proyek yang dibangun sejak Oktober 2019 tersebut ditargetkan terpasang sepanjang 4.52 km dengan rincian 3,7 km di ruas Jalan Bypass Krian dan 820 meter di ruas Jalan Trosobo Taman.

Adapun asumsi kapasitas penyaluran gas di Jaringan pipa Trosobo- Krian saat ini sekitar 131 MMSCFD. Emiten pelat merah ini pun berharap proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan rencana seiring kebutuhan gas yang semakin meningkat khususnya untuk kebutuhan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×