kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Perusahaan Milik Hashim Incar Akuisisi Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun


Kamis, 16 Oktober 2025 / 13:54 WIB
Perusahaan Milik Hashim Incar Akuisisi Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun
ILUSTRASI. Perusahaan tambang milik adik Presiden Prabowo, Hashim D. Djojohadikusumo, mempersiapkan akuisisi aset tambang senilai Rp 7 triliun di Kanada


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim D. Djojohadikusumo yaitu PT Arsari Tambang tengah mempersiapkan akuisisi aset tambang senilai Rp 7 triliun di Kanada.

Meski begitu, Direktur Utama PT Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo mengatakan, saat ini perusahaan masih dalam tahap negosiasi dengan pihak Kanada.

“Kita masih negosiasi dan baru selesai tahun depan. Nilai akuisisinya sekitar Rp 7 triliun dan paling telat selesai Juni 2026,” kata Aryo di sela Minerba Convex 2025, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga: Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Genjot Internet Rakyat Lewat Wi-Fi 7

Aryo menambahkan rencana akuisisi aset tambang ini sesuai dengan momentum menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa dan Kanada.

"Nah ini kesempatan untuk kita make money di luar negeri dan kontribusi juga untuk investasi di Indonesia. Jadi, Kanada, Uni Eropa, dan saat ini syukur Alhamdulillah ada banyak juga kesempatan investasi di Afrika," tambahnya.

Sebelumnya Aryo juga mengatakan, Arsari bersiap akan meresmikan pabrik tin solder tahun ini. Pabrik tersebut akan memproduksi 2.000 ton tin solder per tahun.

"Betul (diresmikan Juli) 2.000 ton per tahun. Kami pun menargetkan omzet minimum Rp 1 triliun. Sudah ada beberapa pembeli dari China," kata Aryo di acara Indonesia Critical Minerals Conference, Rabu (14/10/2025).

Selain pasar ekspor, potensi pasar solder di dalam negeri seperti di Batam masih menjanjikan. Arsari menyatakan dalam tahap finalisasi kontrak pembelian tin solder kepada perusahaan-perusahaan elektronik di dalam negeri. Misalnya PT Volex Indonesia dan Schneider Electric SE.

"Kami sedang melakukan finalisasi beberapa kontrak pembelian, off-taker kontrak dengan perusahaan elektronik," kata Aryo.

Baca Juga: Emiten Hashim Djojohadikusumo WIFI Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz Lewat Entitas Usaha

Inilah yang membuat Arsari memilih lokasi pabrik di Batam, Kepulauan Riau. Apalagi Aryo mengklaim, konsumen tin solder di Batam bakal bertambah. Hal ini setelah adanya kabar Apple bakal membangun pabrik air tag di lokasi yang berdekatan dengan pabrik Arsari.

Meski begitu, dia belum bisa memberikan informasi lanjutan terkait potensi kerja sama Arsari dengan pabrik vendor Apple tersebut. 

Selanjutnya: Yield SUN 10 Tahun Bisa Lanjut Turun, Penerbitan Obligasi Korporasi Bakal Meriah

Menarik Dibaca: Halodoc Luncurkan Halofit untuk Tangani Obesitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×