kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan tambang Australia gencar ekspansi di RI


Selasa, 17 April 2012 / 14:38 WIB
Perusahaan tambang Australia gencar ekspansi di RI
ILUSTRASI. Pelaksanaan UTBK 2021 di Pusat Undana diundur akibat bencana, ini jadwal terbarunya.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan tambang asal Australia kian ekspansif saja di Indonesia. Hingga kini, investor pertambangan asal Australia sudah menanam uangnya sebesar 5,3 miliar dolar Asutralia.

"Setidaknya ada 38 perusahaan dengan 120 proyek yang berinvestasi di Indonesia," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, Selasa (17/4). Salah satu perusahaan tambang asal Australia yang giat berinvestasi di Indonesia adalah PT Killara Resources.

Ridwan Zachrie, Chief Executive Officer (CEO) Killara menuturkan, saat ini Killara memiliki tiga izin usaha pertambangan (IUP) tambang di Belu, Nusa Tenggara Timur seluas 5.934 hektare (Ha). Tambang ini masih dalam tahap eksplorasi. “Dalam 1 tahun ke depan mungkin sudah berproduksi,” kata Ridwan.

Kali ini, Killara Resources mengincar lima untuk IUP di wilayah kerja pertambangan emas dan batubara. Ridwan bercerita, lima tambang tersebut sudah melewati seleksi dari ratusan IUP yang ada di Indonesia.

Killara sengaja melakukan akuisisi untuk menghindari masalah yang terkait dengan pembebasan lahan. Dari lima izin yang akan diambil alih, dua izin adalah tambang emas dan sisanya tambang batubara.

Lokasi tambang emas itu ada di Sumba, Nusa Tenggara Timur dan Wetar, Sulawesi Selatan, serta tambang emas di Kalimantan dan Papua. “Yang akan segera rampung untuk konsesi batubara di Kalimantan dan Papua,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×